Latar belakang: Kecanduan game online merupakan syndrom yang menghabiskan banyak waktu dan tidak bisa mengontrolnya. Hasil studi pendahuluan 3 dari 5 orang kurang mampu mengendalikan emosinya.  Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan regulasi emosi pada remaja pengunjung game center Panglima Batur Banjarbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain croos-sectional dengan metode kuisioner Emotion Regulation Questionare (regulasi emosi) dan The Development of Indonesian Online Game Addiction Questionare (kecanduan game online) dengan teknik cluster random sampling dengan sampel 76 remaja di game center Panglima Batur Banjarbaru pada tanggal 10-17 januari 2018 dengan uji korelasi spearman. Hasil: Hasil didapatkan sebanyak 59 (77,7%) responden mengalami kecanduan game online, 15 (19,7%) kecanduan ringan dan 2 (2,6%) tidak kecanduan dan regulasi emosi positif sebanyak 68 (89,47%) dan negatif 8 (10,52%) Hasil analisis didapatkan nilai signifikan kecanduan game online dengan regulasi emosi sebesar (p=0,048) dan koefisien korelasi (r) sebesar -0,277. Terdapat hubungan yang negatif dengan kekuatan hubungan rendah yang berarti semakin tinggi tingkat kecanduan maka semakin jelek regulasi emosinya dan sebaliknya. Diskusi: . Kecanduan game online berpengaruh kepada fisik dan mental. 
 
Kata kunci: Kecanduan game online, regulasi emosi, remaja