Tingkat literasi matematika siswa Indonesia dinilai masih rendah berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang sudah diikuti dari tahun 2000 – 2018. Salah satu faktor penyebabnya adalah siswa belum terbiasa menyelesaikan soal matematika yang memuat literasi sesuai dengan kehidupan nyata. Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa siswa usia 15 tahun masih banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika model PISA level 4. Selanjutnya, penggunaan konteks lahan basah khas Kalimantan Selatan digunakan sebagai konteks pada soal untuk dapat menarik minat siswa dalam mengerjakan soal sehingga perlahan akan meningkatkan kemampuan literasi matematikanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal matematika model PISA level 4 menggunakan konteks lahan basah yang valid dan praktis. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan model Tessmertipe formative researchdengan 2 tahapan yaitu tahap preliminary, dan tahap formative evaluation (prototyping) yang meliputi expert reviews, one-to-one, dan small group serta tahap field test (high resistance in revision). Namun, penelitian ini hanya sampai pada tahap small group. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi, angket, dan draft soal. Kevalidan produk yang dikembangkan dinilai dari hasil validitas oleh 3 validator ahli (expert reviews). Kepraktisan produk dilihat dari hasil lembar angket siswa setelah mengerjakan soal pada tahap small group. Data yang diolah dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan 10 soal matematika model PISA level 4 menggunakan konteks lahan basah dengan kriteria: (1) valid, dengan nilai validitas sebesar  yang masuk dalam kategori valid; (2) praktis, dengan nilai kepraktisan sebesar  yang masuk dalam kategori praktis.