Perubahan zaman serta perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat pada abad ke-21 menyebabkan peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hal tersebut berkaitan dengan pembelajaran matematika yang mana ketiga kemampuan tersebut disebut dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Namun, pada nyatanya melalui kegiatan pembelajaran masih ada peserta didik yang merasa kesulitan dalam memahami konsep matematika berbasis HOTS. Ketika peserta didik diberikan permasalahan-permasalahan berbasis HOTS mereka cenderung kesulitan mencari penyelesaiannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan modul pembelajaran dengan masalah kontekstual yang salah satunya menggunakan konteks lahan basah ciri khas Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan menghasilkan modul pembelajaran berbasis HOTS materi bentuk aljabar dengan konteks lahan basah kelas VII SMP/MTs yang valid. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development menggunakan model yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel yaitu model 4D. Beberapa tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Namun pada tahap develop (pengembangan) ini hanya dilakukan sampai validasi ahli. Kemudian, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi. Validasi dilakukan oleh tiga validator. Adapun, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan skor yang diperoleh, persentase kevalidan modul pembelajaran sebesar 87,30%. Maka, dengan demikian kriteria kevalidan modul pembelajaran berbasis HOTS materi bentuk aljabar dengan konteks lahan basah kelas VII SMP/MTs memenuhi kriteria valid.