Kulit batang tumbuhan merabung (V. arborea) secara empiris digunakan oleh masyarakat Kapuas Kalimantan tengah sebagai penambah kadar zat besi dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi melalui penetapan parameter spesifik dan non spesifik dari simplisia dan ekstrak kulit batang V. arborea. Parameter spesifik meliputi uji mikroskopik, kadar sari larut etanol dan air, skrining fitokimia, dan KLT. Parameter non spesifik meliputi kadar abu total, kadar abu tidak larut asam dan kadar abu larut air, kadar air, susut pengeringan, cemaran mikroba dan cemaran logam. Secara organoleptik serbuk simplisia berwarna coklat, tidak berasa dan tidak berbau. Pengamatan mikroskopik terhadap penampang melintang dan membujur menunjukkan sel trikoma, jaringan gabus, jari-jari empulur, parenkim, epidermis dan berkas pembuluh. Kadar sari etanol didapatkan 3±1,25%; kadar sari larut air 9,5±1,25%; susut pengeringan 8,5±0,707%; abu total 9,33±1,25%; kadar abu tidak larut asam 3,08±1,25%; kadar abu larut air 8,15±0,005%; cemaran logam berat Pb dan Cd <0,001 mg/kg. Ekstrak etanol kulit batang V. arborea mengandung flavonoid, alkaloid, fenol, terpenoid dan tanin. Pola kromatogram dengan eluen n-heksan–etil asetat (8:2 dan 6:4 v/v) diperoleh nilai Rf 0,51; 0,72; 0,87; 0,90 dan 0,38; 0,43; 0,70; 0,78; 0,83; 0,92; 0,98. Rendemen yang didapat 1,71%; kadar air 23±1,25%; kadar abu total 7±0,70%; kadar abu tidak larut asam 1,35±1,25%; kadar abu larut air 1,13±0,125%; dan tidak ditemukan pertumbuhan bakteri atau kapang pada ekstrak. Hasil parameter standardisasi memenuhi syarat mutu simplisia dan ekstrak kecuali kadar air ekstrak.
 
Kata Kunci : Vernonia arborea, Parameter nonspesifik, Parameter spesifik, Standardisasi