DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI CIVIC CULTURE DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMKN 2 KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MAULIDA ISMAYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-02-07


 

ABSTRAK

 

Maulida Ismayanti, 2021.Implementasi Civic Culture Dalam Meningkatkan  Sikap Peduli Lingkungan Siswa Di SMKN 2  Kota Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Mariatul Kiptiah Pembimbing (II) Muhammad Elmy

 

Kata Kunci : Civic Culture, Peduli Lingkungan, Siswa

 

Budaya adalah bentuk jamak dari kata “budi” dan “daya” yang berarti
cinta, karsa, dan rasa. Kata “budaya” sebenarnya berasal dari bahasa Sanksekerta, budhayah, yaitu bentuk jamak keta buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya kata budaya berasa dari kata culture. Dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur. Dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, dan mengerjakan, mneyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani) . Lahirnya kebudayaan merupakan wujud ekspresi dari cara manusia memaknai kehidupan. Karena manusia dilahirkan dengan naluri pertahanan diri sehingga ia akan berupaya melakukan proses adaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya. Dalam hal ini, kebudayaan sangat berkaitan erat dengan hasil karya dan karsa manusia dalam perjuangannya mempertahankan hidup. Wujud kebudayaan tersebut diantaranya, seni, bahasa, keagamaan, teknologi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Budaya kewarganegaraan (civic culture)  adalah setiap peserta didik nantinya dapat terlibat aktif sebagai warga negara, dapat menjalin hubungan kesejajaran/egaliter, saling percaya dan toleransi terhadap sesama manusia, kehidupan yang saling bekerja sama dan tolong menolong, punya solidaritas tinggi serta memiliki semangat kebangsaan dan kemasyarakatan multikultural. Peserta didik atau siswa, khususnya usia remaja SMK merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari generasi muda yang menjadi organ terpenting dalam masyarakat. Kenyataan yang dapat diamati di setiap sekolah, bahwa generasi muda saat ini sedang mengalami berbagai krisis moral dan akhlak

 

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena metode ini dipilih karena dapat memberikan peluang bagi peneliti untuk memperoleh gambaran dari permasalahan yang berupa kata-kata, gambaran, dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif.

 

Hasil dari penelitian ini yaitu Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa,mengetahui dan mengerti bagaimana menunjukkan sikap peduli. Sikap peduli dapat terlihat dalam bentuk kasih sayang, empati, menolong, menghargai dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar. Peduli merupakan salah satu karakter yang perlu dimiliki oleh siswa karena peduli merupakan karakteristik manusia, warga masyarakat dan warga Negara yang baik.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI