Kawasan wisata kuliner kelurahan Banua Anyar memiliki suatu hubungan 

yang terjalin antara pemilik usaha dengan karyawan yang disebut sebagai hubungan 

patron klien. Materi pembelajaran IPS yang ideal menjadi penunjang keberhasilan 

dalam pembelajaran, satu diantaranya harus memuat materi lokal. Hubungan patron 

klien di wisata kuliner kelurahan Banua Anyar dapat menjadi satu sumber belajar 

lokal yang dapat dikaitkan dengan materi interaksi sosial sehingga dapat dijadikan 

sebagai sumber belajar IPS. Tujuan penelitian: 1) Untuk mendeskripsikan 

gambaran umum kawasan wisata kuliner di kelurahan Banua Anyar. 2) Untuk 

mendeskripsikan hubungan patron klien di Kawasan wisata kuliner, kelurahan 

Banua Anyar. 3) Untuk mendeskripsikan hubungan patron klien di wisata kuliner 

kelurahan Banua Anyar sebagai sumber belajar IPS.

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan 

deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data didapat berasal akibat observasi, 

wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, 

penyajian data, kemudian verifikasi. Uji keabsahan data memakai cara triangulasi, 

perpanjangan pengamatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kawasan wisata kuliner kelurahan 

Banua Anyar terletak di sepanjang jalan RT 01 sampai dengan RT 06, terdapat 

sebanyak 15 Usaha kuliner yang dapat dijumpai ketika berkunjung ke kawasan 

tersebut. 2) hubungan patron-klien yang terjadi di wisata kuliner kelurahan Banua 

Anyar dapat diklasifikan ke dalam jenis hubungan patron klien. Yaitu Pemilik 

usaha kuliner (Patron) dengan Karyawan (Klien). Hubungan Patron-Klien 

memberikan keuntungan bagi Patron karena berkembangnya usahanya dan juga 

memberikan keuntungan bagi pihak Klien karena terjaminnya kebutuhannya. 

Hubungan Patron Klien dapat dikaitkan dengan materi interaksi sosial pada mata 

pelajaran IPS SMP sehingga dapat dijadikan sebagai Sumber Belajar IPS.

Kata Kunci: Wisata Kuliner, Patron-Klien, Sumber Belajar IPS