Gedung Pertunjukan Musik di Banjarbaru ini dilatar belakangi oleh berkembangnya
Kota Banjarbaru yang membuat semakin meningkatnya komunitas pecinta musik yang
semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan perlunya sebuah fasilitas yang
dapat mewadahi kegiatan pertunjukan musik di Kota Banjarbaru. Seiring dengan
berkembangnya jenis aliran musik yang mana peminatnya pun juga semakin banyak. Hal ini
dapat mempengaruhi sebuah ruang konser musik yang bisa memberikan kenyamanan akustik
dan visual, yang mana ruang tersebut dituntut untuk bisa menampung penonton dan segala
aktivitas didalamnya. Kota Banjarbaru sendiri tidak memiliki suatu wadah khusus pertunjukan
musik. Acara konser yang sering diadakan hanya tempat area terbuka.
Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Gedung Pertunjukan Musik
yaitu berdasarkan pada pengumpulan data, analisis eksternal, analisis internal, dan
pendekatan bentuk bangunan yang diolah menjadi konsep dasar dalam bangunan maupun
bentuk bangunan itu sendiri melalui konsep metafora.
Penekanan pada kenyamanan akustik sebagai unsur desain yang akan diterapkan untuk
mengatasi masalah akustik pada desain Gedung Pertunjukan Musik ini diaplikasikan dengan
pengendalian kualitas suara didalam ruang. Berupa pemilihan material dan bentuk elemen
seperti lantai, panggung, plafond, dinding, pengendalian kebisingan juga dimaksimalkan
dengan penataan letak ruang-ruang dan jarak pandang di dalam bangunan. Dari segi struktur
bangunan ini menggunakan bentang lebar dan bahkan bebas kolom agar pandangan penonton
ke arah panggung tidak terganggu.
Kata kunci : Gedung, Pertunjukan, Musik, Akustik.