DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Dukungan Keluarga dengan Hasil Belajar Berhitung pada Anak Tunagrahita di SDLB YPLB Banjarmasin
PENGARANG:DEVIYANTI SEPTIYANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-02-09


ABSTRAK

Deviyanti Septiyana. 2019. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Hasil Belajar Berhitung pada Anak Tunagrahita di SDLB YPLB Banjarmasin. Skripsi. Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Khusus FKIP ULM Banjarmasin. Pembimbing: Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd.

Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Hasil Belajar, Berhitung, Tunagrahita

 

Anak tunagrahita adalah anak berkebutuhan khusus yang memiliki karakteristik adanya gangguan fungsi intelektual maupun adaptasi sosial yang secara signifikan berada di bawah rata-rata, yang telah tampak sejak masa anak-anak.Tugas keluarga adalah mendidik anak dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kemandirian dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti. SDLB YPLB Banjarmasin telah menerima anak yang mengalami tunagrahita dari tahun 1982 hingga 2016 sebanyak 1.272 orang anak dan sejak tahun 2004 mulai didirikan sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 23 November 2018 diketahui dengan cara wawancara kepada 10 orang tua murid SDLB YPLB diketahui bahwa semua orang tua merasa kehilangan harga diri saat mengetahui anak mereka mengalami kelainan dan berbeda dengan anak pada umumnya. Mereka merasa dikucilkan keluarga, dijauhi teman dan merasa kurang percaya diri serta minder apabila ada orang lain yang melihat anak mereka.

Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 154 orang pada tahun 2019. Sampel pada penelitian ini sebanyak 65 orang tua menggunakan teknik accidental sampling pada bulan September 2019 di SDLB YPLB Banjarmasin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis regresi dengan bantuan komputerisasi dan program SPSS Versi 18.

Hasil analisa menunjukkan bahwa bahwa Fhitung = (146.902) > Ftabel (3.993) dan (Sig.=0,000<0,05), H0 ditolak dan Ha diterima, ini berarti bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan hasil belajar berhitung pada anak tunagrahita di SDLB YPLB Banjarmasin (Sig.=0,000<0,05).Nilai prob. ttabel dan (Sig.) dari variabel bebas dukungan keluarga sebesar ttabel (1,669) < thitung(12.120) atau nilai (Sig. 0.000<0,05), H0 ditolak Ha diterima, maka hasil analisa menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan hasil belajar berhitung pada anak tunagrahita di SDLB YPLB Banjarmasin.

Disarankan agar orang tua dan keluarga yang memiliki anak dengan tunagrahita mengikuti program konseling dengan para professional. Hal ini disarankan karena menurut beberapa ahli, program konseling dilakukan guna meningkatkan dukungan bagi anak yang dimiliki oleh orang tua dan keluarga.

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Deviyanti Septiyana. 2019. The Relationship between Family Support and Counting Learning Outcomes for Mentally Impaired Children at SDLB YPLB Banjarmasin. Essay. S1 Special Education Teacher Education Program FKIP ULM Banjarmasin. Supervisor: Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd.

 

Keywords: Family Support, Learning Outcomes, Counting, Mental Reactivity

 

Children with mental retardation are children with special needs who have the characteristics of impaired intellectual function and social adaptation which are significantly below the average, which has been seen since childhood. The task of the family is to educate children and send children to school to prepare children for independence and their future when they grow up. SDLB YPLB Banjarmasin has accepted 1,272 children with mental retardation from 1982 to 2016 and since 2004 an extraordinary junior high school (SMPLB) has been established. The results of a preliminary study conducted on November 23, 2018 were known by interviewing 10 parents of SDLB YPLB students. They feel ostracized by their family, shunned by friends and feel less confident and inferior when other people see their child.

The researcher used this type of quantitative research with the correlation method with a cross sectional approach. The population was 154 people in 2019. The sample in this study was 65 parents using the accidental sampling technique in September 2019 at SDLB YPLB Banjarmasin. The data collection technique in this study was a questionnaire. Data were analyzed using regression analysis with the help of computers and SPSS Version 18 program.

The results of the analysis show that Fcount = (146.902) > Ftable (3.993) and (Sig.=0.000<0.05), H0 is rejected and Ha is accepted, this means that there is a relationship between family support and learning outcomes for mentally retarded children at SDLB YPLB. Banjarmasin (Sig.=0.000<0.05). Prob value. ttable and (Sig.) of the independent variable family support is ttable (1.669) < tcount (12.120) or value (Sig. 0.000 <0.05), H0 is rejected. Ha is accepted, then the results of the analysis show that there is a relationship between family support and numeracy learning outcomes. on mentally retarded children at SDLB YPLB Banjarmasin.

It is recommended that parents and families who have children with mental retardation participate in a counseling program with professionals. This is recommended because according to some experts, counseling programs are carried out to increase support for children owned by parents and families.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI