Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi konsentrasi
NAA dengan BAP terhadap pertumbuhan eksplan daun ulin, untuk menentukan
konsentrasi NAA terbaik terhadap pertumbuhan eksplan daun ulin dan untuk
menentukan konsentrasi BAP terbaik terhadap pertumbuhan eksplan daun ulin.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai dengan Oktober
2017 yang bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu faktor
pertama adalah NAA dari golongan auksin dan faktor kedua adalah BAP dari
golongan sitokinin. Peubah yang diamati adalah persentase eksplan hidup,
persentase kontaminasi, persentase browning, waktu muncul kalus serta tekstur dan
warna eksplan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi NAA dengan
BAP berpengaruh nyata terhadap persentase eksplan hidup pada 6, 7 dan 8 minggu
setelah tanam (MST), persentase eksplan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan
n3b3 (1,5 mg l-1 NAA + 3 mg l-1 BAP) yakni 75.00%. Perlakuan tunggal NAA tidak
berpengaruh terhadap semua peubah, sedangkan perlakuan tunggal BAP 3 mg l-1
memperoleh persentase eksplan hidup tertinggi yakni 70.83%, persentase
kontaminasi terendah yakni 25.00% serta tekstur dan warna eksplan terbaik.