DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH DOSIS DAN pH PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENGGUNAKAN KOAGULAN FLOKULAN KITOSAN DAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE TERHADAP NILAI KEKERUHAN, TDS, KESADAHAN TOTAL, DAN ZAT ORGANIK
PENGARANG:Aufa Alda Nailah
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-02-10


PENGARUH DOSIS DAN pH PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENGGUNAKAN KOAGULAN FLOKULAN KITOSAN DAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE TERHADAP NILAI KEKERUHAN, TDS, KESADAHAN TOTAL, DAN ZAT ORGANIK (oleh Aufa Alda Nailah; Pembimbing: Radna Nurmasari; 37 halaman).

Penelitian tentang pengaruh dosis dan pH pada pengolahan air gambut di Desa Tabing Rimbah Kabupaten Barito Kuala menggunakan koagulan flokulan kitosan dan poly aluminium chloride terhadap nilai kekeruhan, TDS, kesadahan total, dan zat organik telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja dari koagulan kitosan dan PAC dalam pengolahan air gambut. Parameter yang digunakan pada penelitian ini meliputi kekeruhan, TDS, kesadahan total, dan zat organik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa larutan koagulan kitosan 2% lebih efisien dalam mengkoagulasi air gambut di Desa Tabing Rimbah Barito Kuala dibandingkan dengan larutan koagulan PAC 2%. Dosis optimum larutan koagulan kitosan 2% sebesar 0,75 mL/L sedangkan larutan koagulan PAC 2% sebesar 1 mL/L. Penurunan kekeruhan sebesar 78,10%, TDS 15,62%, kesadahan total 60,82%, zat organik 49,62% pada larutan koagulan kitosan 2%. Penurunan kekeruhan sebesar 76,47%, TDS 15,62%, kesadahan total 53,60%, zat organik 39,09% pada larutan koagulan PAC 2%. Koagulasi oleh kitosan dan PAC dipengaruhi oleh pH, di mana koagulan bekerja optimum pada pH 7.

Kata kunci: Air gambut, koagulasi, kitosan, dan PAC

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI