Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari: (1) Pengetahuan perpajakan wajib pajak, (2) Sanksi pajak, (3) Kesadaran wajib pajak, (4) Pelayanan fiskus, (5) Hukum pajak, (6) Tarif pajak, (7) dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan badan di wilayah Banjarmasin.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal dengan menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar dan melapor SPT 2020 di KPP Pratama wilayah Kota Banjarmasin. Teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 100 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa: (1) Pengetahuan perpajakan wajib pajak berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (2) Sanksi pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (3) Kesadaran wajib pajak berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (4) Pelayanan fiskus berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (5) Hukum pajak berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (6) Tarif pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan. (7) Modernisasi sistem admnistrasi perpajakan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan.