Pembelajaran masa pandemi mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini memiliki beberapa kendala terhadap kelancaran proses pembelajaran yang dilaksanakan, terutama di wilayah pedesaan terpencil. Oleh karena itu, diperlukan dukungan sumber daya pendidikan yang memadai untuk tercapainya proses pembelajaran yang baik. Dukungan tersebut berupa sumber daya manusia, sarana prasarana, orang tua, pihak sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui proses pembelajaran sejarah dalam jaringandi SMAN 1 Sampanahan pada masa pandemi; 2) Untuk mengetahuiketersediaan tenaga pendidik dan non-pendidik pada masa pandemidi SMAN 1 Sampanahan Kabupaten Kotabaru.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan studi dokumen. Untuk uji keabsahan data digunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru membuat sebuah rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran discovery learning sesuai dengan Kurikulum 2013 (2) ketersediaan tenaga pendidik dan non-pendidik belum menunjang proses pembelajaran, namun fasilitas dari pihak sekolah dan lingkungan belajar peserta didik mendukung pada masa pandemi. Berdasarkan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan sumber daya pendidikan dalam pembelajaran sejarah pada masa pandemi di SMAN 1 Sampanahan Kabupaten Kotabaru belum memadai.