Abstrack

This study aims to determine the implementation of the government's internal control system on fixed assets in the Regional Government SKPD of Barito Kuala Regency. This type of research is a descriptive approach by looking at aspects of SPIP. The results of this study indicate that in general the Internal Control System for fixed assets at the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) Barito Kuala Regency can be said to be adequate in order to achieve control objectives, unless there are several weaknesses that must be corrected, namely: deficiency, this is because there are still areas belonging to whom it is not known / handed over to. Administration is not yet accountable, because there are still errors in recording. Physical security has not been fully implemented. The write-off has not been fully implemented effectively, because in reality there are still assets that have not been written off. The transfer of regional property / assets is not completely going well, because in fact there are still some assets that have not been transferred

Keywords: Implementation, Government Internal Control System, Fixed Assets

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem pengendalian intern pemerintah terhadap aset tetap pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala. Jenis peneilitian ini yaitu pendekatan deskriptif dengan melihat aspek-aspek SPIP. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum Sistem Pengendalian Intern terhadap aset tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barito Kuala dapat dikatakan cukup memadai dalam rangka mencapai tujuan - tujuan pengendalian, kecuali ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki yaitu:Penyalurannya masih terdapat kekurangan, hal ini dikarenakan masih adanya barang milik daerah yan  tidak diketahui/diserahkan kepada siapa. Penatausahan belum akuntabel, karena masih terdapat kesalahan dalam pencatatan.Pengamanan secara fisik belum sepenuhnya dilakukan.  Penghapusan belum sepenuhnya dijalankan secara efektif, karena pada kenyataannya masih terdapat aset tetap yang belum dihapuskan. Pemindahtanganan barang milik daerah/aset tidak sepenuhnya berjalan dengan baik, karena pada kenyataannya masih terdapat beberapa aset yang belum dipindahtangankan