Olahraga bulutangkis di Kota Banjarmasin sangat banyak penggemarnya dan menjadi salah satu olahraga favorit, namun sejauh ini tidak dapat bersaing di tingkat nasional yang menyebabkan pihak pemerintah dan swasta melakukan penjaringan atlet melalui berbagai kompetisi. Fasilitas olahraga yang sering digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi bulutangkis di Banjarmasin dinilai penggunaannya masih kurang maksimal, untuk itu diperlukan fasilitas yang memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam olahraga bulutangkis atlet memiliki ekspresi semangat dan emosi saat bertanding. Arsitektur dapat menanggapi kebutuhan dan perasaan melalui desain bangunannya. Permasalahan arsitektural yang didapat adalah bagaimana wujud rancangan Arena Bulutangkis di Banjarmasin yang berstandar nasional dengan pengolahan tata ruang dalam dan luar bangunan menggunakan pendekatan arsitektur ekspresionis. Metode penyelesaian masalah menggunakan teori ekpresionis yang menitikberatkan pada pendekatan ekspresif. Ekspresif dapat diterapkan pada tampilan eksterior maupun interior melalui bentuk, pola, warna, material dan tekstur sebagai media penyampaian pesan bangunan. Fasilitas ini merupakan salah satu faktor pendorong tumbuhnya minat masyarakat dalam olahraga bulutangkis sehingga mampu meningkatkan prestasi.
 
Kata kunci: arena bulutangkis, olahraga, ekspresif, arsitektur ekspresionis