Rumah Asuh atau Lembaga Sosial Anak Jalanan Kota Banjarmasin merupakan suatu lembaga Swasta yang bertugas untuk melindungi, menjaga dan merawat para anak jalanan, khususnya para anak jalanan yang sudah tidak memiliki rumah, dari keluarga miskin dan anak putus sekolah.. Permasalahan yang diangkat dari laporan ini yaitu bagaimana rancangan rumah asuh mencerminkan kebebasan yang diwujudkan melalui karakter anak jalanan. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah ini yaitu metode pendekatan arsitektur berwawasan perilaku. Dalam pengamatan motode pendekatan perilaku, anak jalanan memerlukan ruang sosial dalam menjalani aktivitasnya yang sesuai dengan keterbatasan mereka. Dari data tersebut muncullah konsep Behavior Setting, konsep behavior setting deterapkan untuk mewuhudkan kesan kebersamaan yang akrab dan bisa bersosialisai dengan masyarakat, sehigga diperlukannya ruang yang menunjang interaksi positif, ruang yang dapat memotivasi, dan ruang yang fleksibel. Pada dasarnya ketiga unsur itu saling melengkapi satu sama lain degnan melihat pola setiap perilaku anak jalanan. Kata kunci : Panti Sosial Anak Asuh, Metode Pendekatan Perilaku, Kreativitas, Anakanak