DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH BEBAN DAN PENGUAPAN TERHADAP PERILAKU PEMAMPATAN TANAH GAMBUT KAWASAN HUTAN LINDUNG, KECAMATAN LIANG ANGGANG, KOTA BANJARBARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Muhammad Ariandi Maulana
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-05-31


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh beban dan penguapan terhadap perilaku pemampatan tanah gambut. Pada tanah gambut pemampatan sekunder juga memiliki peranan penting dalam total penurunan tanah. Hal penting dalam gambut adalah penguapan atau pengeringan pada gambut. Apabila gambut mengalami penguapan atau pengeringan yang berlebihan dengan kadar air <100%, maka dikatakan kemampuan gambut untuk menyerap air tidak balik (irreversible drying). Pengujian konsolidasi ini dilakukan pada dua kondisi sampel yang berbeda yaitu kondisi tanpa penguapan dan kondisi sampel setelah penguapan 90%. Pengujian dilakukan pada beban yang berbeda antara lain beban 168.5 gr, beban 1348 dan beban 5392 gr dan juga  lamanya waktu pengujian yaitu 2 minggu loading, 2 minggu unloading. Untuk sampel dengan penguapan dimodelkan di laboratorium dengan menempatkan sampel di dalam desikator tertutup dengan silica gel di bagian dasar, sampai  kadar air berkurang 90% dari kadar air mulamula. Berdasarkan pengujian terhadap sifat-sifat fisik gambut ini diklasifikasikan sebagai  Low Ash-peat (tanah gambut dengan kadar abu rendah) karena mengandung kadar abu <5% dan sebagai tanah gambut yang berserat (fibrous peat). Maka dapat diklasifikasikan sebagai tanah gambut berkadar serat halus (Sapric Peat) karena memiliki kadar serat kurang dari 33%. Juga menunjukan bahwa tanah gambut ini mempunyai kadar air yang sangat tinggi yaitu 316.75% - 467.08%. Dari analisa data didapatkan nilai koefisien pemampatan sekunder (Cα) gambut yang mengalami penguapan lebih kecil daripada yang tidak mengalami penguapan. 
 
Kata kunci: gambut, Cα , konsolidasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI