Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Air yang digunakan pada dasarnya berasal dari air hujan yang jatuh dan akan tersimpan menjadi air bumi baik dalam bentuk mata air maupun badan air. Infiltrasi adalah masuknya air ke dalam tanah melalui permukaan tanah secara vertikal. Sedangkan banyaknya air persatuan waktu yang masuk melalui permukaan tanah dikenal sebagai laju infiltrasi (infiltration rate). Nilai laju infiltrasi sangat bergantung pada kapasitas infiltrasi tanah. Kapasitas infiltrasi tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk melalukan air dari permukaan ke dalam tanah secara vertikal. Infiltrasi ke dalam tanah pada mulanya tidak jenuh, karena pengaruh tarikangravitasi. Infiltrasi yang efektif akan menurunkan run off, sebaliknya infiltrasi yang tidak efektif akan memperbesarrun off. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dimanalahan ditentukan sesuai karakter yang dipilih yaitu kelerengan dan jenis tanah yang sama kemudian ditentukan masing-masing sepuluh titik pengamatan pada tutupan lahan semak belukar dan karet. Hasil penelitian menunjukan bahwa : perbandingan rata-rata nilai kapasitas infiltrasi saat konstan (fc) pada tutupan lahan karet sebesar 0,90 cm/jam, lahan semak belukar sebesar 0,81 cm/jam. Nilai rata-rata tinggi infiltrasi 1 jam pada tutupan lahan karet sebesar 1,26 cm dan pada tutupan lahan semak belukar sebesar 0,99 cm. Nilai rata-rata resesi faktor tanah (K) semak belukar sebesar 2,93 sedangkan pada tutupan lahan karet sebesar 2,11. Dari hasil fc dan tinggi infiltrasi diketahui bahwa nilainya lebih besar pada tutupan lahan karet daripada tutupan lahan semak belukar. Hal tersebut berpengaruh terhadap nilai faktor tanah (K), nilai K yang lebih kecil akan memiliki nilai kapasitas infiltrasi yang lebih tinggi.