Pusat kegiatan belajar masyarakat bina anak nusantara melakukan bimbingan konseling tujuannya untuk membantu anak - anak dan remaja yang bermasalah untuk menemukan jalan keluar, hal ini tercipta karena kepercayaan penuh, rasa nyaman dan keterbukaan. Komunikasi inyerpersonal antara anak didik terhadap guru, dengan menceritakan atau curhat mengenai - masalah anak didik dan guru memberikan jalan keluar dan saran terhadap permasalahan yang terjadi baik secara moral maupun terkait agama dan spiritual yang beretika dan kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis bagaimana gambaran pandangan terkait Implementasi Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Menanamkan Nilai Moral Anak Didik Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Anak Nusantara Tanjung Pagar.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik triangulasi untuk keabsaan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dengan observasi non partisipan yakni terhadap informan peneliti baik dari pihak guru, murid atau peghelola, kemudian dengan wawancara terhadap gurju - guru PKBM Bina Anak Nusantara sebagai informan kunci dan anak - anak didik PKBM Bina Anak Nusantara serta ketua RT. 005 dan warga sekitar PKBM sebagai informan pendukung. Data sekunder lain adalah dengan berupa data statistik, agends kegiatan PKBM Bina Anak Nusantara di Tanjung Pagar.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi guru tercipta dalam ikut serta secara aktif dalam kegiatan diskusi siswa, hal ini sangat dibutuhkan bagi anak didik dalam proses pembelajaran maupun dalam hubungan sosial. Guru harus menguatkannya, menunjukkan bahwa guru peduli dengan membujuk agar anak dkdik mau menceritakan masalahnya. Komunikasi antar guru dan murid memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan komunikasi.