Pembelajaran kimia selama ini jarang melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Ditambah adanya keterbatasan bahan ajar pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh menyebabkan perlunya dikembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis guided inquiry terintegrasi etnosains pada materi Koloid untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan e-modul koloid berbasis guided inquiry terintegrasi etnosains yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yaitu define, design, develop dan disseminate. E-modul koloid berbasis guided inquiry terintegrasi etnosains diujicobakan pada 16 peserta didik SMA Negeri 1 Benua Lima Tahun Ajaran 2021/2022. Uji kelayakan diukur menggunakan lembar validasi, uji kepraktisan menggunakan angket keterbacaan, respon peserta didik dan respon guru dan uji keefektifan menggunakan instrumen tes kemampuan memecahkan masalah berupa 10 butir soal esai. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Valid, ditinjau dari segi kelayakan isi, penyajian, bahasa dan media dengan kriteria sangat valid. (2) Praktis, ditinjau dari hasil keterbacaan pada uji perorangan cukup praktis, uji kelompok kecil sangat praktis, respon peserta didik cukup praktis dan respon guru sangat praktis. (3) Efektif, e-modul ini juga efektif berdasarkan N-gain kemampuan memecahkan masalah peserta didik termasuk tinggi.

Kata kunci: E-modul, koloid, guided inquiry, etnosains dan kemampuan memecahkan masalah