DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS POLA SEBARAN KLOROFIL-A BERDASARKAN DATA CITRA SATELIT DI PERAIRAN LAUT JAWA BAGIAN TIMUR DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL
PENGARANG:ALHADI
PENERBIT:FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
TANGGAL:2018-07-02


ALHADI G1F109206. Analisis Pola Sebaran Klorofil-a Bersarkan Data Citra
Satelit dan Hubungannya dengan Produksi Penangkapan Ikan Pelagis Kecil.
Dibawah bimbingan Dr. Muhammad Syahdan,S.Pi,M.Si sebagai pembimbing
ketua dan Nursalam,S.Kel,M.Si sebagai pembimbing anggota.
Klorofil-a merupakan pigmen penting yang terdapat pada fitoplankton untuk
proses fotosentesis. Kandungan klorofil-a pada fitoplankton disuatu perairan dapat
digunakan sebagai ukuran biomassa fitoplankton dan dijadikan petunjuk dalam
melihat kesuburan perairan. Kualitas perairan yang baik merupakan tempat hidup
dan berkembang yang baik bagi fitoplankton, karena kandungan klorofil-a
fitoplankton itu sendiri dapat dijadikan indikator tinggi rendahnya produktivitas
suatu perairan (Ardiwijaya, 2002).
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sebaran klorofil-a dan
variasinya secara spasial dan temporal. Serta menganalisis hubungan variabilitas
sebaran klorofil-a dengan produksi tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Laut
Jawa bagian Timur. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
data dan informasi kepada pemerintah dan nelayan yang nantinya berguna sebagai
dasar pengambilan kebijakan terkait perikanan tangkap.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 - Maret tahun 2018. Di
perairan Laut Jawa bagian Timur. Perairan ini terletak pada koordinat 1120 BT -
1180 BT dan 30 LS – 80 LS. Pengambilan data hasil produksi penangkapan ikan
dilakukan di Pelabuhan Perikanan (PP) Batulicin, adapun tempat pengolahan dan
analisis data dilakukan di laboratorium Penginderaan Jauh dan SIG Ilmu Kelautan,
menggunakan data citra satelit dan data hasil produksi penangkapan.
Hasil dari penelitian ini Sebaran Klorofil-a pada perairan Laut Jawa Bagian
Timur berkisar antara 0,05 mg/m3 – 1 mg/m3. Sebaran klorofil-a tertinggi pada
musim barat dan terendah pada musim peralihan II. Nilai klorofil-a pada musim
barat berkisar antara 0,55 – 1 mg/m3 di perairan pesisir, sedangkan pada perairan
lepas pantai berkisar antara 0,05 mg/m3 – 0,35 mg/m3. Nilai klorfil-a pada musim
Peralihan II diperairan pesisir berkisar antara 0,55 mg/m3 – 1 mg/m3, sedangkan
pada perairan lepas pantai berkisar antara 0,05 mg/m3 – 0,5 mg/m3.
Hubungan antara sebaran klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan Kembung
yaitu klorofil lebih dahulu 3 bulan dibanding peningkatan ikan Kembung,
Kolerasinya bersifat positif, yaitu peningkatan klorofil-a sejalan dengan
peningkatan ikan Kembung. Sedangkan hubungan klorofil-a dan ikan Selar
kolerasinya bersifat negatif yaitu peningkatan ikan Selar tidak sejalan dengan
meningkatnya konsentrasi klorofil-a, Peningkatan klorofil terlambat 7 bulan
dibanding peningkatan ikan Selar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI