PENERAPAN AKUNTANSI POKOK UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO BENGKENG PUSAT KAOS DAN OLEH-OLEH KHAS BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

PUTERI PERMATA HATI AKHLIANI

(Universitas Lambung Mangkurat)

ABSTRAK

Tujuan studi ini yakni guna mengidentifikasi bagaimana pengaplikasian akuntansi pokok dalam penyusunan pelaporan keuangan di Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin.

Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin memenuhi sebagai ketentuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Hasil penelitian penulis menunjukkan Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin sampai sekarang belum mengaplikasikan Akuntansi Pokok yang sejalan dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) pada penyusunan pelaporan keuangan. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin hanya melaksanakan pendataan sederhana yakni dengan mencatat transaksi setiap harinya yang meliputi kas keluar serta kas masuk.

Akuntansi Pokok yaitu proses mengidentifikasi, menggolongkan dan menyajikan laporan keuangan perusahaan Penulis menyarankan untuk Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin untuk menerapkan akuntansi pokok sebagai pencatatan keuangan dan membuat pelaporan finansial menggunakan ketentuan SAK EMKM di mulai dari membuat jurnal, membuat neraca saldo sebelum penyesuaian, melakukan penyesuaian, membuat buku besar dan jurnal penutup, serta melakukan penyusunan pelaporan keuangan yang mencakup pelaporan posisi finansial, pelaporan keuntungan serta kerugian serta pencatatan atas pelaporan finansial.  Hal tersebut ditujukan supaya satuan bisnis mempunyai ilustrasi tentang bagaimana status keuangan, performa kerja, serta kondisi usaha agar bisa memberikan kemudahan bagi pihak pengelola dalam memutuskan kebijakan dalam operasional usahanya.

Kata Kunci : Akuntansi Pokok, Laporan Keuangan, SAK EMKM.

PENDAHULUAN

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini adalah termasuk lokomotor dan penunjang stabilitas ekonomi negara, hal ini karena  UMKM mempunyai kedudukan yang cukup utama bagi perkembangan perekonomian serta pemberdayaan SDM di Indonesia.

Berkembangnya UMKM di Indonesia terkhususnya di Banjarmasin saat ini sangat disayangkan ternyata masih ada berbagai UMKM yang tidak memiliki pelaporan keuangan seturut dengan ketentuan yang berlaku. Umumnya pelaporan-pelaporan finansial yang dimiliki oleh UMKM ini masih sangat konvensional yakni hanya mencatat penjualan setiap hari melalui pencatatan kas yang keluar serta kas yang masuk. Hal tersebut bisa terjadi karena rerata pemilik bisnis UMKM di Banjarmasin masih belum banyak yang paham terhadap aturan atau tata cara pengolahan pelaporan keuangan yang  efektif serta memenuhi ketentuan SAK EMKM. Melihat dari hal ini bahwa untuk membantu meningkatkan kinerja usahanya maka pemilik bisnis UMKM harus memiliki pelaporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang ada.

Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin adalah contoh dari berbagai UMKM di Banjarmasin yang bergerak di bidang perdagangan. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin baru berdiri sejak awal tahun 2020. Sehingga Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin masih belum mempunyai pelaporan keuangan yang efektif serta memenuhi ketentuan. Saat ini pihak Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin hanya melaksanakan pendataan konvensional seperti mencatat penjualan setiap hari melalui pencatatan kas yang keluar serta kas yang masuk serta beberapa catatan kecil mengenai hutang piutang. Sehingga pemilik toko akan kesulitan untuk mengontrol dan melihat perkembangan toko dan margin keuntungan dari perolehan beberapa bulan sebelumnya.

Menurut latar belakang permasalahan yang sudah dituliskan di atas penulis dapat melakukan perumusan permasalahan yang terjadi, yaitu "Bagaimana Penerapan Akuntansi Pokok Untuk Menyusun Laporan Keuangan Pada Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin.

Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada bulan Februari tahun 2020. Jenis data yang dimanfaatkan yakni data kualitatif berdasarkan data yang didapatkan dari Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin dalam bentuk lisan ataupun tertulis serta data Kuantitatif, yakni data atau informasi yang didapatkan dari Toko Bengkeng pusat kaos dan Oleh-oleh khas Banjarmasin dalam bentuk angka-angka atau bilangan, seperti catatan transaksi harian Toko Bengkeng pusat kaos dan Oleh-oleh khas Banjarmasin, laporan jumlah aset, dan laporan biaya-biaya

HASIL PENELITIAN

Berikut ini adalah neraca saldo setelah penyesuaian yang dimiliki oleh Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin Kalimantan Selatan :

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin

Periode 31 Februari 2020

Laporan posisi keuangan :

Laporan Posisi Keuangan

Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin

Periode 31 Februari 2020

Laporan Laba Rugi

Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin

Periode 31 Februari 2020

Catatan Atas Laporan Keuangan

KESIMPULAN

Menurut analisa yang sudah dijabarkan pada bab terdahulu, maka bisa diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin didirikan pada akhir Desember 2019 bergerak dalam bidang usaha dagang yang menjual berbagai makan suvenir serta jenis makanan khas Kalimantan Selatan. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin memenuhi sebagai kriteria usaha mikro, kecil dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin berlokasi di Jl. A. Yani Km.5 No. 450C. Pemurus Luar. Banjarmasin Timur. Kota Banjarmasin. Kalimantan Selatan.

2. Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin hingga saat ini belum menerapkan Akuntansi Pokok yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) untuk penyusunan laporan keuangannya. Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin hanya melaksanakan pendataan konvensional seperti mencatat penjualan setiap hari melalui pencatatan kas yang keluar serta kas yang masuk.

3. Hasil analisa penulis pada penyusunan pelaporan keuangan di Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM),maka pelaporan posisi keuangan Toko Bengkeng Pusat Kaos dan Oleh-oleh Khas Banjarmasin per 29 Februari 2020 yaitu :

a.       Aset : Rp. 78,006,700,-

b.      Ekuitas : Rp. 78,006,700,-

c.       Laba Bersih : Rp.113,250

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2013. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,

            Kecil, dan Menengah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia

Jusup, Al Haryono. 2012. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1. Yogyakrta : Bagian

            Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Carl S. Warren dkk. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

www.pajakonline.com diakses tanggal  24 Mei 2020

www.jdih.kemenkeu.go.id diakses tanggal 24 Mei 2020

www.gurupendidikan.co.id diakses 12 Juni 2020

Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan : Teori, Praktik dan Kasus-Kasus. Jakarta:

            Salemba Empat

https://www.infoakuntan.com/search/label/Umum?m=1 diakses pada 12 Juni 2020