DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KUALITAS HIDUP DAN KEMAMPUAN MENYERAP LOGAM BERAT TANAMAN BANGKAL (Nauclea subdita. Merr) YANG DITANAM PADA AREAL PASCATAMBANG DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ABDUL HADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-01


Air asam tambang (AMT) merupakan dampak hasil dari penambangan khususnya pertambangan batubara, umumnya pertambangan terbuka. Setiap pertambangan terbuka akaAir asam tambang (AMT) merupakan dampak hasil dari penambangan khususnya pertambangan batubara, umumnya pertambangan terbuka. Setiap pertambangan terbuka akan menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air. Salah satu mineral sulfida yang sangat reaktif dalam proses pembentukan AAT adalah pirit. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Disini peneliti mencoba mengunakan metode Fitoremediasi.  Fitoremediasi adalah suatu teknologi yang menggunaka tanaman, disini peneliti mengunakan tanaman  bangkal (Nauclea Subdita Merr.) yang ditanam pada lokasi berbeda, yaitu lahan tidak tergenang, tergenang sementara, dan tergenang. Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh pada lahan pasca tambang. Menganalisis kualitas hidup bangkal pada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen. Mengetahui pengaruh tingkat kesuburan tanah dan faktor genangan pada pertumbuhan bangkal. Menganalisis kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dan daun).n menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air. Salah satu mineral sulfida yang sangat reaktif dalam proses pembentukan AAT adalah pirit. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Disini peneliti mencoba mengunakan metode Fitoremediasi.  Fitoremediasi adalah suatu teknologi yang menggunaka tanaman, disini peneliti mengunakan tanaman  bangkal (Nauclea Subdita Merr.) yang ditanam pada lokasi berbeda, yaitu lahan tidak tergenang, tergenang sementara, dan tergenang. Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh pada lahan pasca tambang. Menganalisis kualitas hidup bangkal pada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen. Mengetahui pengaruh tingkat kesuburan tanah dan faktor genangan pada pertumbuhan bangkal. Menganalisis kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dan daun). 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI