Kawasan Rantau Baru adalah salah satu kawasan pengembangan perkantoran di Kabupaten Tapin. Ditinjau dari aspek topografi, kawasan Rantau Baru merupakan daerah bantaran dari Sungai Salak. Kawasan Rantau Baru sudah sering mengalami genangan banjir yang cukup tinggi bahkan air sampai meluap (overtop) pada ruas jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui debit banjir rancangan pada alur Sungai Salak, mengetahui kapasitas tampungannya, mengetahui kondisi kesetimbangan antara debit banjir rancangan dan kapasitas tampungannya, dan mengetahui penanganan drainase yang optimal sehingga tidak terjadi genangan air di Kawasan Rantau Baru.
Perencanaan ini dikhususkan pada saluran yang sumber utamanya adalah Sungai Salak. Dilakukan pengolahan data berupa curah hujan dan kontur lahan dengan menggunakan metode distribusi curah hujan kemudian dianalisis menjadi debit rencana, setelah itu dilakukan analisis dimensi saluran yang digunakan. Data curah hujan diolah dengan melakukan analisis frekuensi, yang mana distribusi yang cocok adalah Gumbel. Setelah itu dilakukan perhitungan intensitas hujan dan menggunakan metode rasional untuk beberapa periode kala ulang yaitu 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 1000 tahun. Analisis dilakukan dengan keseluruhan DAS yang disesuaikan dengan koefisien pengaliran masing-masing sehingga didapatkan debit rencana.
Hasil analisa menunjukkan bahwa Kawasan Rantau Baru memiliki debit banjir rancangan untuk kala ulang 2 tahun pada DAS Sungai Salak sebesar 13,69 m3/detik. Kapasitas tampungan penampang pada Sungai Salak dengan lebar sebesar 3 m, dan kedalaman sebesar 1,5 m, didapat debit sebesar 7,28 m3/detik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kapasitas tampungan Sungai Salak tidak dapat menampung debit banjir. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan kembali berupa normalisasi saluran yang telah ada, penanganan tata air dengan gorong-gorong, serta kolam tampungan yang ada di wilayah tersebut.
Kata Kunci: Sungai Salak, Saluran Drainase