Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia tahun 2015, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia yaitu 2,20 %, data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 diketahui penyalahguna dan pecandu NAPZA sebanyak 1358 kasus dan yang tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin dengan jumlah 48,4% penyalahguna dan pecandu NAPZA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, teman sebaya, dan lingkungan keluarga dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada pelajar SMA/SMK di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pelajar SMA/SMK di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara. Jumlah sampel sebanyak 191 responden yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p-value=0,0001), sikap (p-value=0,0001), teman sebaya (p-value=0,0001), dan lingkungan keluarga (p-value=0,0001) dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada pelajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah seluruh variabel berhubungan dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada pelajar SMA/SMK di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara.
Kata-kata kunci : pengetahuan, sikap, teman sebaya, lingkungan keluarga,
perilaku pencegahan