DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERSEPSI PETANI PADI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU
PENGARANG:NOR ASIYAH
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-07-05


RINGKASAN
NOR ASIYAH. Persepsi Petani Padi Terhadap Peran Penyuluh Pertanian Di
Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, dibimbing oleh Hj. Nina Budiwati dan H.
Usamah Hanafie.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani padi terhadap
peran penyuluh pertanian dan mengetahui Permasalahan dan alternatif
pemecahan masalah yang di hadapi penyuluh pertanian di Kecamatan Cempaka
Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2017 sampai
Desember 2017 di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Jenis data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, untuk
menentukan jumlah sampel keseluruhan dilakukan dengan menggunakan rumus
Slovin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Petani Padi Terhadap Peran
Penyuluh Pertanian Di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru berada pada
kategori baik (73,2%) dihitung dengan menjumlahkan seluruh skor yang didapat
(1.464) dibagi dengan skor ideal responden (2000) di kali (100%). Sedangkan
jumlah skor keseluruhan kriterium di dapat dari Capaian jumlah skor di kali
jumlah responden di kali jumlah pertanyaan, maka jumlah skor untuk keseluruhan
pertanyaan= 2000 ( Sangat setuju) sedangkan skor terendah adalah 400 (Sangat
tidak setuju) berdasarkan data yang di himpun dari sebanyak 16 indikator berupa
instrumen pertanyaan yang di ajukan kepada 25 responden petani, maka di
peroleh total skor 1.464 dengan letak indeks setuju persepsi petani di tentukan
berdasarkan skala likert.
Secara umum, Permasalahan yang sering di hadapi penyuluh dalam
melaksankan tugasnya di Kecamatan Cempaka yaitu sulitnya merubah perilaku
petani dalam menerima masukkan-masukkan dari penyuluh, petani yang
umumnya sulit merubah perilaku ini berada pada kisaran umur diatas 45 tahun,
alternatif pemecahan masalah yang digunakan penyuluh lebih meningkatkan
frekuensi kunjungan dan pertemuan ke kelompok tani. Keadaan iklim yang
berubah-berubah merupakan masalah lain yang dihadapi oleh penyuluh dalam
meningkatkan produktivitas petani binaanya, alternatif yang digunakan membuat
saluran irigasi. Permasalahan lain yang di hadapi penyuluh yaitu masih kurang
sarana dan prasarana penyuluhan, terkadang pembiayaan dalam melengkapi
sarana kelompok tani di keluarkan oleh paran petani, bukan dari anggaran
pemerintah, alternatif yang di gunakan mengusulkan pengadaan barang alat
bantu penyuluhan kepada pemerintah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI