DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEKERASAN VERBAL DALAM NOVEL “MENGAIL DI AIR KERUH” KARYA AGATHA CHRISTIE
PENGARANG:NEKA PRUNAKA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-19


ABSTRAK

 

 

Prunaka, Neka. 2022.Kekerasan Verbal dalam Novel“Mengail di  Air Keruh” Karya Agatha Christie. Skripsi.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: (I)Dr. Sabhan, M.Pd.; (II) Faradina, M.Pd.

 

Kata kunci:kekerasan verbal, novel

 

Kekerasan verbal dalam novel banyak ditemukan. Kekerasan verbal merupakan bagian konflik dalam novel sehingga alur cerita dapat lebih berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekerasan verbal dalam novel Mengail di Air Keruh  karya Agatha Christie.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Data penelitian berupa kata-kata atau kalimatyang berisi kekerasan verbal. Sumber data penelitian ialah novel. Instrumen penelitian ialah peneliti sendiri (human instrument). Teknikpengumpulan data ialah dengan teknik baca dan catat. Tahap analisis data yang diakukan: :memahami, mengelompokkan, menafsirkan, dan menyimpulkan data.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis kekerasan verbal dalam novel tersebut, yaitu (1) kekerasan verbal langsung; (2) kekerasan verbal tidak langsung;, (3) kekerasan verbal represif; dan(4) kekerasan verbal alienatif. Kekerasan verbal terdapat dalam 70 data, yang terdiri atas 33 kekerasan verbal langsung, 16 kekerasan verbal tidak langsung, 13 kekerasan verbal represif, dan 8 kekerasan verbal alienatif. Kekerasan verbal yang terbanyak ialah kekerasan verbal langsung, sedangkan yang paling sedikit ialah kekerasan verbal alienatif.

Seluruh data kekerasan verbal yang ditemukan dalam novel Mengail di Air Keruh karya Agatha Christie ialah kekerasan verbal antar sesama tokoh dewasa. Pelaku dan korban kekerasan verbal yang ditemukan dalam novel ini merupakan tokoh dewasa. Terdapat 4 tokoh yang paling sering melakukan kekerasan verbal dalam novel ini, yaitu David (31 kekerasan verbal), Rowley (7 kekerasan verbal), Frances (6 kekerasan verbal), dan Adela (5 kekerasan verbal). Selain itu, terdapat 6 tokoh yang sering menjadi korban kekerasan verbal dalam novel ini, yaitu Lynn (11 kekerasan verbal), Rosaleen (10 kekerasan verbal), David (6 kekerasan verbal), Hercule Poirot (5 kekerasan verbal), Arden (4 kekerasan verbal), dan Mrs. Marchmont (4 kekerasan verbal).

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian terhadap novel lainnya. Selain itu,penelitian inidapat dijadikan referensisebagai bandingan penelitian yang serupa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI