Kesehatan ibu merupakan masalah kesehatan yang penting karena ibu merupakan pencetak generasi penerus. Kesehatan ibu dapat menggambarkan kualitas anak yang akan dilahirkan, sehingga kesehatan ibu menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Di Indonesia, berbagai usaha dilakukan pemerintah guna memperbaki kesehatan ibu yang masih jauh dari yang diharapkan. Dalam usaha perbaikan tersebut diperlukan adanya sebuah ukuran yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pembangunan kesehatan yang dilakukan, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membentuk suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menggambarkan kesehatan ibu melalui pendekatan indeks komposit. Pembentukan indeks komposit tersebut dilakukan dengan teknik yang ditawarkan oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) yaitu menggunakan analisis faktor. Analisis faktor dilakukan untuk mereduksi indikator yang tidak signifikan dalam menggambarkan kesehatan ibu. Selanjutnya indeks komposit yang terbentuk digunakan untuk mengelompokkan kabupaten/kota agar lebih mudah dalam menetapkan prioritas pembangunan kesehatan ibu di Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil analisis faktor yang dilakukan, indikator akhir yang digunakan untuk membentuk indeks kesehatan ibu berjumlah 24 dari 30 indikator awal. Setelah itu, dari pembentukan indeks kesehatan ibu dengan menggunakan indeks komposit diperoleh bahwa kesehatan ibu yang paling baik didominasi oleh Kota Banjarbaru dan Banjarmasin. Sedangkan indeks kesehatan ibu yang paling buruk terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.