DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH STABILISASI TANAH GAMBUT MENGGUNAKAN MIKROORGANISME EFEKTIF DITINJAU DARI NILAI CBR DAN UJI TRIAKSIAL CU
PENGARANG:MUHAMMAD RIZKI RAMADHANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-19


Perilaku sifat fisik dan mekanis tanah gambut sangat dipengaruhi oleh derajat
dekomposisinya. Semakin tinggi derajat dekomposisi, maka proses terjadinya
pemampatan akan semakin cepat dan penurunan tanah yang terjadi semakin kecil
ketika tanah gambut menerima beban. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mempercepat proses dekomposisi sehingga diperoleh derajat dekomposisi tanah
gambut yang lebih tinggi adalah dengan menambahkan mikroorganisme
dekomposer yang dapat mengurai serat tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perubahan parameter fisik dan mekanis tanah gambut
ditinjau dari uji CBR dan uji triaksial CU setelah distabilisasi dengan menggunakan
Mikroorganisme Efektif (EM). Volume dari Mikroorganisme Efektif (EM) yang
ditambahkan dan dicampurkan dengan tanah gambut adalah dengan variasi 20%
dan 40%, kemudian diperam selama 14 dan 21 hari. Proses pencampuran tanah
gambut dengan Mikroorganisme Efektif (EM) dilakukan dengan cara
menggunakan kadar air yang mendekati nilai berat volume tanah gambut asli yang
didapatkan dari uji pemadatan sehingga mendekati keadaan aslinya. Berdasarkan
hasil pengujian sifat awal tanah gambut diketahui bahwa berat volume tanah adalah
1,06 t/m3; specific gravity adalah 1,86; kadar air adalah 326,56%; kandungan serat
60%; CBR unsoaked adalah 3,28%; CBR soaked adalah 3,01%; kohesi adalah 1,02
kg/cm2; dan sudut geser dalam adalah 12,40°. Hasil analisis menunjukkan bahwa
Mikroorganisme Efektif (EM) mempengaruhi sifat fisik dan mekanis tanah gambut.
Persentase Mikroorganisme Efektif (EM) paling optimum yang dapat
menghasilkan laju dekomposisi paling maksimum; perubahan sifat fisik dan
mekanis yang paling signifikan adalah larutan Mikroorganisme Efektif (EM)
sebanyak 40% dari berat kering tanah gambut. Laju dekomposisi maksimum terjadi
pada masa peram 14 hari. Kandungan serat turun dari 60% menjadi 52%; dan laju
dekomposisi 0%serat/hari menjadi 0,57%serat/hari. Peningkatan nilai CBR
unsoaked dari 3,28% menjadi 7,47%; dan kondisi soaked dari 3,01% menjadi
6,11%. Uji triaksial CU juga menunjukkan penurunan nilai kohesi dan peningkatan
nilai sudut geser dalam. Nilai kohesi efektif dari 1,02 kg/cm2 menjadi 0,01 kg/cm2.
Nilai sudut geser dalam dari uji triaksial CU meningkat.
Kata Kunci: tanah gambut; dekomposisi; Mikroorganisme Efektif (EM); CBR;
triaksial CU.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI