Penelitian ini dilatar belakangi dengan ditemukannya seorang anak Tungrahita Sedang di SLB Negeri Selat Kapuas yang belum bisa membaca kata ketika anak membaca kata ia hanya membaca suku kata kedua dari sebuah kata yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca kata melalui analisis tugas

Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research, dengan desain A-B-A dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik. Subjek penelitian adalah anak Tuna grahita Sedang kelas IX, yang mana anak disuruh membaca kata yang berhubungan anggota tubuh manusia sendiri tanpa dibantu oleh orang lain.

Dari hasil penelitian tersebut, bahwa pada sesi Vaseline (A) yang dilakukan sebanyak 3 kali pengamatan, persentasi kemampuan membaca kata pada kondisi ini terletak pada rentang 0% dan 10%. Kedua, sesi interval (B) dengan menggunakan metode analisis tugas 6 kali, persentasi kemampuan membaca kata pada kondisi ini terletak pada rentang 20© , 30%, 50%, 60%, 80%,100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka analisis data dalam kondisi dan antar kondisi memiliki estemasi kecenderungan arah, kecenderungan kestabilitas, jejak data dan perubahan level yang menunjukkan peningkatan kemampuan membaca kata secara positif, dan overlap data pada analisis antar kondisi sangat kecil, yaitu 0%, hal ini menunjukkan semakin kecil persentasi overlap maka Samakin baik pengaruh intervensi terhadap perubahan target behavior dalam penelitian ini.  Berdasarkan analisis data tersebut menunjukka, bahwa analisis tugas mampu meningkatkan kampuan membaca kata, khususnya kata yang berhubungan dengan anggota tubuh manusia yang disuguhkan pada anak Tunagrahita Sedang kelas IX SLB Negeri Selat Kapuas.

Kata kunci : Permainan Alternatif Anggota Tubuh Manusia, Kemampuan membaca, Tunagrahita Sedang ; analisis tugas