Albedo durian merupakan salah satu produk samping dari buah durian yang masih belum banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang, karena tidak memiliki nilai ekonomi. Untuk itu salah satu pemanfaatan dari albedo durian adalah dijadikan bahan tambahan pada pembuatan fruit leather durian. Fruit leather atau selai lembaran adalah modifikasi selai yang melalui proses pengeringan dengan bentuk lembaran-lembaran tipis, tidak lengket, dan tidak mudah patah. Untuk mengahasilkan fruit leather dengan karakteristik tersebut diperlukan bahan tambahan CMC dan gliserol. CMC berfungsi sebagai pengental dan penstabil, sedangkan gliserol berfungsi sebagai plasticizer yang dapat memberikan sifat plastisitas pada fruit leather. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan CMC dan gliserol terhadap fruit leather durian yang di kombinasikan dengan albedo durian sehingga menghasilkan karakteristik fruit leather dengan kualitas terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor (CMC dan gliserol), dengan 3 kali ulangan. Produk fruit leather durian terbaik berdasarkan karakteristik kimia, fisik dan sensori yang diperoleh pada konsentrasi CMC 1,5% dan konsentrasi gliserol 2% (C2G3), dengan rasa fruit leather durian cukup disukai (3,53%), aroma produk fruit leather cukup disukai (3,32%), warna produk fruit leather cukup  disukai (3,48%), tekstur produk fruit leather cukup disukai (3,50%) dan kenampakan keseluruhan dari produk fruit leather cukup disukai (3,55%), dengan karakteristik kimia kadar air (14,63%), kadar abu (0,79%), kadar serat kasar (3,58%), serta karakteristik fisik elongasi (37,62%).