Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peraturan karantina kesehatan di Inggris dan di Indonesia dalam konteks All England 2021, dan untuk mengetahui kesesuaian diskualifikasi Kontingen Bulu Tangkis Indonesia dengan asas anti –diskriminasi. Metode yang digunakan dalam penelitian penulis ini menggunakan penelitian hukum kepustakaan atau normatif dengan pendekatan berdasarkanperundang – undangan dan pendekatan berdasarkan perbandingan hukum.

Hasil dari penelitian menunjukkan apabila: Pertama, pertandingan bulu tangkis All England 2021 diselenggarakan pada bulan maret. Dalam peraturan karantina kesehatan pada bulan maret yang ada di Inggris dan Indonesia tentu berbeda terutama dalam waktu karantina, waktu tes selama karantina, pembebasan karantina bagi olahragawan elit internasional, dan waktu karantina setelah dinyatakan kontak dekat. Kedua, diskualifikasi yang dilakukan Badminton World Federation (BWF) terhadap Kontingen Bulu Tangkis Indonesia di All England 2021 telah sesuai dengan prinsip anti – diskriminasi karena Badminton World Federation (BWF) telah membuat sebuah peraturan mengenai protokol pelaksanaan pertandingan bulu tangkis termasuk peraturan atas diskualifikasinya Kontingen Indonesia sehingga mundurnya KontingenIndonesia dari All England 2021 dapat dikatakan tidak terjadi diskriminasi.