DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Optimasi Produksi Triasetin Berbasis Crude glycerol Menggunakan Katalis Heterogen
PENGARANG:MELLY AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-22


Kalimantan Selatan memiliki 2 unit industri biodiesel yang berskala besar. Sehubungan dengan hal tersebut dihasilkan pula crude glycerol dan gliserol sebagai produk samping dari industri biodiesel. Pada penelitian ini yang digunakan adalah crude glycerol yang dihasilkan 10% dari total volume produk.

Crude glycerol dapat dimurnikan dan selanjutnya dilakukan proses hilirisasi menghasilkan produk. Salah satu produk turunan gliserol yang dapat digunakan dalam industri adalah triasetin. Triasetin merupakan produk yang dihasilkan dari proses esterifikasi antara gliserol dan asam asetat menggunakan katalis dan dapat menghasilkan additive yang berfungsi sebagai knocking agent dan peningkatan kualitas B30.

Katalis terdiri atas dua jenis yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. Dalam penelitian ini digunakan katalis heterogen yang bersumber dari limbah kulit aren (Arenga pinnata Merr), daun nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) dan kulit jeruk (Citrus suhuiensis) karena mudah dipisahkan dari produk hasil reaksi serta dapat digunakan kembali.

Tujuan penelitian yaitu untuk menentukan proses produksi dengan rasio volume reaktan (gliserol:asam asetat) dan variasi sumber material katalis terbaik yang dapat menghasilkan selektivitas tertinggi serta mengetahui jika terdapat pengaruh yang signifikan dari konversi gliserol terhadap selektivitas triasetin.

Reaksi antara gliserol dan asam asetat untuk menghasilkan triasetin melalui proses esterifikasi. Penelitian menggunakan variabel tidak tetap berupa rasio volume reaktan gliserol dan asam asetat 1:12; 2:12 dan 3:12 dan variasi sumber material katalis dari limbah kulit aren, daun nanas dan kulit jeruk .Tahap penelitian diawali dengan preparasi sumber material katalis, ekstraksi dan sintesis katalis, pemurnian crude glycerol, penentuan mol reaktan dan proses esterifikasi untuk menghasilkan triasetin. Konversi gliserol terbaik dianalisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) untuk mengetahui selektivitas triasetin.

Dari penelitian tim sebelumnya diperoleh yield SiO2 dari limbah kulit aren, daun nanas dan kulit jeruk sebesar 0,03%, 16,29% dan 0,12%. Hasil penelitian terlihat bahwa pada pemurnian crude glycerol yang berasal dari industri biodiesel yang berada di Kab. Kotabaru Kalimantan Selatan dihasilkan gliserol dimurnikan dengan sifat fisik dan kimia yaitu kadar air 2,33%, kadar abu 4,35%, densitas 1,257 g/mL dan pH 3,7 yang sesuai dengan SNI 06-1564-1995 dengan menggunakan alat Rotary evaporator type REV-4L dengan suhu 100?C selama 4 jam pada proses evaporasi. Konversi gliserol tertinggi yaitu 97,41% dengan selektivitas triasetin 100% dengan perlakuan rasio volume reaktan 1:12 menggunakan katalis SiO2 dari limbah kulit jeruk.

Kesimpulan penelitian yaitu proses optimasi produksi triasetin diperoleh dengan menggunakan alat Rotary evaporator type REV-4L dengan suhu 100?C selama 4 jam pada proses evaporasi pemurnian crude glycerolagar menghasilkan sifat kimia dan fisik yang sesuai dengan SNI 06-1564-1995, serta penggunaan rasio volume reaktan 1:12 untuk bahan baku gliserol:asam asetat dan katalis SiO2 dari limbah kulit jeruk yang dapat menghasilkan selektivitas triasetin 100%. Produksi triasetin menggunakan katalis SiO2 yang berasal dari biomassa terutama katalis heterogen yang berasal dari kulit jeruk dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam proses esterifikasi untuk memperoleh nilai konversi gliserol dan selektivitas triasetin 100%.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI