Minyak goreng bekas merupakan limbah yang belum banyak termanfaatkan. Minyak goreng bekas memiliki rantai karbon yang panjang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati. Melalui proses pirolisis, rantai karbon yang panjang dapat dipecah dan menghasilkan senyawa alkana dan alkena. Sebelum melakukan pirolisis, zeolit diaktivasi terlebih dahulu menggunakan larutan asam HCl dengan variasi konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5M. Konsentrasi optimum dari aktivator adalah 2M yang menghasilkan daya serap dan keasaman tertinggi dari zeolit. Pirolisis dilakukan dengan variasi jumlah katalis 0, 5, 10, 15, dan 20% (b/b). Pirolisat yang dihasilkan dikarakterisasi dengan parameter yield (% v/v), lama pirolisis (menit), perubahan berat katalis (% b/b), densitas (g/mL), dan viskositas (cPs). Jumlah katalis optimum sebesar 10% (b/b) dengan yield paling tinggi sebesar 64% (v/v). Pirolisat kemudian dianalisis komposisi kandungan senyawanya dengan GC-MS. Pirolisat yang digunakan yaitu pirolisat tanpa katalis dan pirolisat dengan katalis 5% yang didasarkan pada viskositas yang paling rendah. Hasilnya pirolisat tanpa katalis mengandung hidrokarbon sebesar 80,44%, asam karboksilat sebesar 3,55%, senyawaan keton sebesar 11,66% dan kandungan lainnya sebesar 4,33%. Pirolisat dengan katalis 5% menunjukkan hidrokarbon sebesar 79,21%, asam karboksilat sebesar 4,13%, senyawaan keton sebesar 10,05% dan kandungan lainnya sebesar 6,59%. Produk pirolisis dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Penggunaan pirolisat sebagai bahan bakar alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari penggunaan pirolisat adalah penggunaan bahan bakar yang lebih sedikit pada proses pembakaran atau lebih hemat. Sedangkan kekurangannya adalah proses pembakaran yang lebih lambat atau kemampuan bakar yang lebih rendah. Penggunaan pirolisat pada proses pembakaran hanya sebanyak 4,1915 gram dengan lama pembakaran 46 menit, sedangkan dengan minyak tanah sebanyak 4,8758 gram dengan lama pembakaran 20 menit. Kata kunci: Pirolisis, minyak goreng bekas, zeolit, aktivasi katalis, GC-MS