ABSTRAK

Destiani, Adilla. 2022. Perspektif Gender dalam Wacana Humor Stand Up Comedy Raditya Dika dan Vyna Maryana. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Jumadi, M.Pd.; (II) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.

Kata Kunci: perspektif gender, wacana, stand up comedy

Gender sering menjadi persoalan dalam masyarakat. Perempuan dan laki-laki dipandang memiliki perbedaan sifat dan peran dalam perspektif gender dan topik ini sering dijadikan sebagai bahan humor. Hal itu dapat membiasakan diskriminasi terhadap suatu kelompok gender. Hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti tentang pengangkatan topik laki-laki atau perempuan yang sering dibawakan menjadi bahan humor dalam stand up comedy. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perempuan dan laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Raditya Dika dan Vyna Maryana. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendorong masyarakat agar melihat dan memikirkan kembali tentang kedudukan gender dalam kehidupan masyarakat.

Jenis penelitian ini analisis wacana kritis dengan model Sara Mills. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tiga video di dalam kanal Youtube Raditya Dika, dan tiga video stand up comedy Vyna Maryana dari kanal Youtube Stand Up Kompas TV. Data penelitian ini adalah penggalan wacana dalam stand up comedy Raditya Dika dan stand up comedy Vyna Maryana yang menyebut dan menggambarkan perempuan dan laki-laki. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan analisis wacana kritis Sara Mills.

Hasil penelitian ini memaparkan penggambaran perempuan dan laki-laki dalam stand up comedy Raditya Dika dan stand up comedy Vyna Maryana serta dilihat dari analisis posisi subjek-objek dan penonton. Perempuan dalam stand up comedy Raditya Dika digambarkan dengan representasi yang tidak menguntungkan, tetapi tidak sepenuhnya buruk karena ada representasi yang lebih baik. Hal itu sama dilakukannya terhadap laki-laki, karena lebih banyak memosisikan ke tempat lebih buruk. Posisi subjek atau pencerita dalam stand up comedy ialah Raditya Dika sebagai laki-laki. Penonton dalam stand up comedy Raditya Dika diposisikan dan memiliki sudut pandang yang sama dengan pencerita itu sendiri. Laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Vyna Maryana digambarkan dengan representasi yang sepenuhnya tidak menguntungkan, sedangkan perempuan lebih banyak diposisikan lebih baik walaupun terdapat posisi yang buruk juga. Posisi subjek atau pencerita dalam stand up comedy ialah Vyna Maryana sebagai perempuan. Penonton dalam stand up comedy Vyna diposisikan dan memiliki sudut pandang yang sama dengan pencerita itu sendiri.