DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH KOMPOSISI LIMBAH SERBUK KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri T.et.B) DAN KAYU JABON (Anthocephalus cadamba Miq) TERHADAP KARAKTERITIS BIOPELET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
PENGARANG:DIAH WULANDARI
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-07-05


RINGKASAN
Diah Wulandari. Pengaruh Komposisi Limbah Serbuk Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T.et.B) dan Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq) terhadap Karakteritis Biopelet sebagai Bahan Bakar Alternatif dibimbing oleh Ir. Hj. Noor Mirad Sari, MP dan Ir. Muhammad Faisal Mahdie, MP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi limbah serbuk kayu ulin dan kayu jabon terhadap karakteritis biopelet antara lain: kerapatan, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Penelitian ini menggunakan prosedur pengujian American Standard Testing and Material (ASTM). Dilihat dari segi kualitas biopelet, hasil yang didapat dibandingkan dengan standar Indonesia (SNI 8021:2014) dan ASTM.
Hasil penelitian biopelet dari limbah campuran kayu ulin dan jabon menunjukkan rata-rata kerapatan 0,340 g/cm3 – 0,570 g/cm3, kadar air 9,1723 % - 9,7810 %, kadar zat terbang 85,5233 % - 88,7367 %, kadar abu 0,497 % - 0,753 %, kadar karbon terikat 1,1376 % - 4,6711 %, dan nilai kalor 4077,447 % - 4657,887 %. kualitas biopelet yang memenuhi standar ASTM dan SNI yaitu nilai kadar abu (%) dan nilai kalor (kal/g), serta nilai kerapatan (g/cm3) hanya memenuhi SNI yang mensyaratkan kerapatan (g/cm3). Kelemahan biopelet terdapat pada kualitas biopelet dengan kadar abu yang tinggi. Hasil analisis sidik ragam dan uji lanjutan menunjukkan bahwa perlakuan komposisi limbah serbuk kayu ulin dan jabon tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, zat terbang, kadar abu dan nilai kalor, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap kerapatan dan kadar karbon terikat.
Kata kunci: Biopelet, kayu ulin, kayu jabon

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI