DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Neraca Ketersediaan Beras Pasca Bencana Banjir Tahun 2021 di Kabupaten Banjar
PENGARANG:Annisa Pramesty Rahmayanti
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-25


Bencana banjir bulan Januari tahun 2021 di Kabupaten Banjar membuat pemukiman dan lahan pertanian terendam. Karena bencana banjir luasan lahan pertanian yang ditanami padi terendam sehingga setelah air surut keadaan lahan produktivitasnya menurun dibandingkan dengan sebelum banjir, lahan yang sebelumnya dapat ditanami padi, saat ini tidak dapat ditanam kembali akibat adanya banjir. Penelitian ini bertujuan menganalisis neraca ketersediaan beras sebelum dan sesudah bencana banjir di Kabupaten Banjar; dan pemenuhan beras pasca bencana banjir di Kabupaten Banjar. Data yang digunakan berupa data sekunder, meliputi data produksi padi, ketersediaan beras, konsumsi beras dan pemenuhan beras sebelum bencana banjir (tahun 2020) dan sesudah banjir (tahun 2021). Analisis digunakan secara deskriptif dengan perhitungan produksi beras dan neraca ketersediaan beras. Berdasarkan hasil penelitian ketersediaan beras di tahun 2021 mengalami penurunan dari tahun 2020 sebesar 6.603,50 ton. Tahun 2020, ketersediaan beras di Kabupaten Banjar sebanyak 94.201,50 ton sedangkan di tahun 2021 sebanyak 87.598 ton. Penurunan ketersediaan beras disebabkan oleh lahan yang digunakan untuk menanam padi menurun, tidak seperti saat sebelum banjir. Perimbangan (selisih ketersediaan beras dengan konsumsi beras) tahun 2021 di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan dari tahun 2020. Tingkat rata-rata konsumsi beras di Kabupaten Banjar tahun 2021 adalah 85,82 kg/kapita/tahun dan tahun 2020 sebesar 139,15 kg/kapita/tahun. Dengan kenaikan pemenuhan beras sebesar 23.518,39 ton dari tahun sebelumnya dapat dinyatakan bahwa kondisi ketersediaan beras pasca bencana tahun 2021 di Kabupaten Banjar masih surplus.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI