DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMANFAATAN MUSEUM WAJA SAMPAI KAPUTING (WASAKA) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI MAN TANAH LAUT
PENGARANG:ANANDA PERDANA RAIHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-26


 

ABSTRAK

 

 

 

 

 

Ananda Perdana Raihan, 2021 (1710111110003). Pemanfaatan Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) Sebagai Sumber Belajar Sejarah di MAN Tanah Laut. Skripsi. ( Pembimbing I: Prof. Dr. Bambang Subiyakto M.Hum dan Pembimbing II Dr.Herry Porda Nugroho Putro M.Pd ).

 

     Museum Waja Sampai Kaputing merupakan tempat menyimpan koleksi benda-benda yang berkaitan dengan perjuangan masyarakat Kalimantan Selatan melawan penjajah Belanda tahun 1945-1949. Koleksi museum ini memiliki nilai-nilai sejarah dan perjuangan serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa.  Museum Waja Sampai Kaputing merupakan museum yang menyimpan benda koleksi masa revolusi fisik Kalimantan Selatan pada tanggal 17 Mei, bagi masyarakat banjar peristiwa 17 Mei merupakan sebuah pengalaman berharga, yaitu sebuah etos perjuangan dan pengorbanan masyarakat Banjar untuk tanah air. Dari penjelasan itu bisa kita gunakan sebagai sumber belajar sejarah di sekolah.

 

     Metode Kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui observasi ke museum Waja Sampai Kaputing, wawancara dengan pengelola museum, Siswa Madrasah Aliyah Negeri Tanah Laut, dan guru sejarahnya di Madrasah Aliyah Negeri Tanah Laut, dokumentasi yang diperoleh berupa foto benda koleksi museum dan dokumen profil museum Waja Sampai Kaputing. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, kemudian ditarik kesimpulan. Keabsahan data melalui perpanjang pengamatan sumber.

 

     Hasil Penelitian: Museum Waja Sampai Kaputing merupakan museum yang berisi peninggalan-peninggalan benda perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan tahun 1945-1949. Selain itu,  koleksi dari museum menandakan bahwa adanya perlawanan rakyat Kalimantan Selatan pada masa itu. Di buktikan dengan adanya peninggalan perang baik berupa senjata, pakaiaan perang, dan alat alat untuk menunjang pertempuran, yamg dimana dari benda-benda yang di gunakan berperang menandakan bahwa adanya nilai nasionalisme pada diri pejuang pada masa tersebut. Dari peninggalan benda-benda yang ada di Museum Waja sampai kaputing dapat digunakan  sebagai sumber belajar Sejarah di kelas XI IPS 2 MAN Tanah Laut dengan cara menganalisis materi, dari hasil  penelitian ini ditemukan bahwa sejarah benda koleksi museum Waja sampai kaputing relevan dengan materi Sejarah Indonesia kelas XI materi pelajaran Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu dan Belanda.

 

 

 

Kata kunci: pembelajaran, museum, dan sumber belajar

 

 

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI