1ABSTRAK

Fazrul Huda, 1810413110006, Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pembangunan Jalan Desa Tamban Lupak Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas, dibawah bimbingan Husein Abdurrahman.

Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.  PenelitianinibertujuanuntukmengetahuiKepemimpinanKepalaDesadalamPembangunanJalanDesaTamban LupakKecamatanKapuas Kuala KabupatenKapuas. Pemilihan lokasi ini dikarenakan ingin mengetahuikepemimpinanKepala Desa dalam pembangunan jalan desa yang dinilai masih belummaksimal dikarenakan masih banyak jalan yang terbuat dari tanah dan apabila musim hujan jalan tidak dapat dilewati. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik analisi data yan digunakan yaitu reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Aparatur Desa, BPD, Ketua RW, Ketua RT dan Tokoh Masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori Levinson dalam Hermansyah (2015) yang terdiri dari Peran Kepala Desa sebagai Motivator, Fasilitator, dan Mobilisator dalam pembangunan jalan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pembangunan Jalan Desa Tamban Lupak Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas cukup baik, yaitu dilihat dari Peran Kepala Desa sebagai Motivator yang  selalu memberikan motivasi dan semangat pada bawahan pada setiap musyawarah pembangunan, rapat dan sebagainya tetapi Kepala Desa harus meningkatkan koordinasi terkait pengambilan keputusan prioritas pembangunan  terhadap masyarakat agar motivasi yang diberikan dapat dirasakan semua pihak.         Peran Kepala Desa sebagai Fasilitator, yaitu selalu memberikan pendampingan langsung atau  melalui Kasi Pembangunan serta bekerjasama dengan BPD untuk melakukan monitoring pembangunan jalan. Kepala Desa juga memberikan fasilitas penunjang pada saat kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan,  walaupun saat ini fasilitas yang diberikan belum merata dikarenakan koordinasi yang masih belum terjalin dengan baik.  Peran Kepala Desa sebagai Mobilisator sudah berjalan baik,  Kepala Desa selalu mengajak atau mengarahkan Ketua RW atau RT untuk melihat kondisi jalan pada lingkungan masing-masing serta mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam pembangunan jalan sehingga tidak bergantung pada dana desa yang hanya bisa melakukan pembangunan Jalan secara bertahap.

 Kata Kunci  : Kepemimpinan, Kepala Desa, Pembangunan Jalan