Media online adalah seperangkat alat yang menggunakan jaringan internet untuk menyajikan berita dan informasi. Media online berusaha untuk menayangkan berita terbaru. Beberapa media online yang menayangkan berita di antaranya adalah VIVA.co.id dan Kompas.com. Kedua media tersebut merupakan media online yang dikenal di Indonesia. Kedua media tersebut turut menayangkan berita mengenai kasus penangkapan Nia Ramadhani karena penggunaan  narkoba.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui framing yang dilakukan oleh VIVA.co.id dan Kompas.com mengenai pemberitaan kasus penangkapan Nia Ramadhani pada periode 8-13 Juli 2021. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan dengan metode kualitatif dengan model analisis framing Robert N. Entman.  Penelitian dilakukan dengan mengamati teks berita menggunakan empat struktur analisis framing, yaitu define problem (mengidentifikasi masalah), diagnose causes (penyebab masalah), moral judgment (penilaian moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial milik Peter L. Berger dan Thomas Luckmann untuk melihat bagaimana berita ditampilkan oleh kedua media online VIVA.co.id dan Kompas.com.

Hasil analisis framing menunjukkan terdapat perbedaan dari kedua media online dalam framing berita atas kasus penangkapan Nia Ramadhani. Perbedaan framing terdapat pada penulisan berita kedua media online. VIVA.co.id cenderung mendukung dan mengonstruksikan kasus Nia Ramadhani sebagai kesalahan yang manusiawi serta pemilihan sumber berita yang kebanyakan berasal dari pihak yang berpihak dan mendukung Nia Ramadhani. Sedangkan Kompas.com menampilkan kasus tersebut secara apa adanya tanpa keberpihakan dan pemilihan sumber berita yang berimbang yang berasal dari pihak berwajib serta pihak yang mendukung Nia Ramadhani.  

Kata Kunci : analisis, framing, pemberitaan.