DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis dan proyeksi Tipe Iklim Oldeman di Wilayah Kalimantan Selatan Berdasarkan Simulasi Cordex-Sea Dengan Skenario Representative Concentration Pathway (RCP)
PENGARANG:Mustika Wiratri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-04-28


Mustika Wiratri. (2022). Analisis dan Proyeksi Tipe Iklim Oldeman di Wilayah Kalimantan Selatan Berdasarkan Simulasi Cordex-Sea dengan Skenario Representative Concentration Pathway (RCP). Pembimbing: Dr. Badarudin, S.Hut. M.P; Prof. Dr.Ir.H Idiannor Mahyudin, M.Si; Prof. Dr. Ir. Hj. Emmy Sri Mahreda, MP.

 

Banjarbaru. Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang rentan terhadap Perubahan Iklim, dan perubahan iklim tersebut mempunyai dampak yang signifikan pada beberapa sektor diantaranya pertanian, kehutanan, dan perikanan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu mempersiapkan langkah-langkah rencana adaptasi dan mitigasi yang salah satunya adalah menentukan tipe iklim Oldeman di wilayah Kalimantan Selatan. Karena itu diperlukan penelitian tentang proyeksi tipe iklim Oldeman agar gambaran pola tipe iklim Oldeman yang akan dating di wilayah Kalimantan selatan dapat diketahui.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tipe iklim Oldeman wilayah Kalimantan Selatan secara spasial dan memproyeksi tipe iklim Oldeman wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan Skenario RCP 4.5 dan RCP 8.5.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data curah hujan observasi dari 35 titik pos hujan yang tersebar di Provinsi Kalimantan Selatan periode 1981-2005, data curah hujan model historical periode 1981-2005 dan data curah hujan model skenario RCP 4.5 dan RCP 8.5 periode 2021-2095 dari model CSIRO-MK3.6 dengan skala bulanan. Data model historical dilakukan 2 jenis ekstrak data yaitu ekstrak data sesuai dengan koordinat 35 titik pos hujan dan ekstrak data sesuai dengan grid penelitian dengan resolusi spasial 0,25?x0,25?. Data observasi dan data historical yang diekstrak sesuai koordinat 35 titik pos hujan periode 1981-2005 digunakan untuk koreksi dan validasi data model. Proses validasi dilakukan dengan analisis statistik yaitu menghitung nilai korelasi dari data model dan data observasi, serta dengan cara membandingkan peta spasial zona klasifikasi iklim Oldeman dari data observasi dan data hujan model yang koordinat titiknya saling bersesuaian. Data historical yang diekstrak sesuai grid penelitian digunakan sebagai analisis tipe iklim Oldeman (periodebaseline). Data model skenario RCP 4.5 dan 8.5 digunakan untuk membuat proyeksi zona klasifikasi tipe iklimperiode 2021-2095 dengan metode Oldeman, dimana sepanjang periode tersebut dibagi menjadi tiga periode yang merupakan rata-rata 25 tahun-an terdiri dari periode near (2021 2045), periode middle (2046 – 2070) dan periode long (2071 – 2095). Pemetaan zona klasifikasi tipe iklim Oldeman dibuat dengan dengan bantuan software ARCGIS 10.8, kemudian setiap periodenya dilakukan analisis dengan metode deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan data model setelah dikoreksi secara umum menunjukkan pola sebaran yang semakin bagus dibandingkan dengan data curah hujan model sebelum koreksi, demikian juga dengan pola curah hujannya secara visual menunjukan pola hujan data model setelah dikoreksi lebih mendekati pola hujan data observasi dibandingkan pola hujan data model sebelum dikoreksi. Korelasi antara data curah hujan model terkoreksi dengan data curah hujan observasi rata-rata nilai korelasi 0,90 (sangat kuat) dan nilai RMSE 48,91. Pola spasial tipe iklim Oldeman yang diolah dengan menggunakan data curah hujan  observasi dan data model historical yang diekstrak sesuai dengan koordinat pos hujan terpilih periode tahun 1981-2005 setelah dikoreksi secara umum memiliki kesesuaian tipe iklim Oldeman yaitu tipe iklim B, C dan D. Analisis tipe Iklim Oldeman di wilayah Kalimatan Selatan periode 1981-2005 berdasarkan data model yang sudah dilakukan koreksi data memberikan gambaran tipe iklim yang terbagi menjadi 6 tipe iklim yaitu B1, B2, C1, C2, D2, D3. Tipe iklim basah hingga agak basah mulai dari B1 hingga C2 mendominasi seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan kecuali sebagian daerah Pulau Laut di Kotabaru dengan tipe iklim D2 dan D3. Proyeksi tipe iklim Oldeman di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan skenario RCP 4.5 dan RCP 8.5 untuk periode 2021 – 2045, periode 2046 – 2070 dan periode 2071 – 2095 memberikan gambaran adanya perubahan tipe iklim disetiap periodenya dimana terjadi peningkatan jumlah periode Bulan Kering (BK) yaitu periode jumlah curah hujan < 100 mm, dengan variasi 4 – 9 bulan kejadian Bulan Kering. Skenario RCP 8.5 luasan tipe iklim D – E lebih luas dan lebih kering dibandingkan dengan skenario RCP 4.5.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI