Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedudukan keterangan saksi mahkota dalam pembuktian dan untuk mengetahui bagaimana kekuatan keterangan saksi mahkota dalam pembuktian. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menginventarisir peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai saksi mahkota, identifikasi masalah dan menganalisa secara kualitatif.

Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukan bahwa : Pertama, mengenai penggunaan saksi mahkota sering digunakan dalam praktik persidangan namun konsep penggunaan saksi mahkota ini belum jelas hanya saja diatur dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung. Untuk kedudukan saksi mahkota ini dianggap sah apabila sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Akan tetapi, keyakinan hakim mempengaruhi kedudukan saksi mahkota ini dapat diterima atau hanya didengarkan saja mengenai keterangannya. Kedua, Kekuatan pembuktian penggunaan saksi mahkota ini dapat dikatakan seperti saksi lainnya yang mana adanya sumpah untuk mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya. Namun untuk keterangan saksi mahkota ini masih dipertimbangkan mengenai kekuatan pembuktiannya. Saksi mahkota dapat dikatakan memiliki kekuatan yang kuran sempurna dan mengikat hakim, maka hakim dapat mempunyai kebebasan dalam mempertimbangkannya.

Kata kunci       : Saksi Mahkota, Yurisprudensi, dan Pembuktian.