Lilis Oktaviani Ramadhan, 1810411220006. 2022. Efektivitas Monitoring Harga Bahan Pokok Oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin. Di bawah bimbingan Ibu Widyakanti, S.Sos, M.AP

Monitoring harga bahan pokok selain sebagai perlindungan konsumen juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di pasar secara periodik; mengantisipasi terjadinya kenaikan atau penurunan harga di batas normal atau harga acuan; dan bahan masukan untuk perumusan kebijakan pengadaan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam rangka stabilitas harga. Mekanisme dalam melakukan monitoring harga bahan pokok ini, yaitu : (1) Pembentukan tim monitoring harga bahan pokok; (2) Pelaksananaan Monitoring Harga Bahan Pokok; dan (3) Pelaporan hasil monitoring kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Website Pusat (SP2KP).

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk dapat memberikan pendeskripsian dan gambaran sesuai dengan fakta lapangan yang akurat secara sistematis. Sumber data yang digunakan sumber primer dari observasi dan wawancara dan sumber sekunder dari buku, jurnal, peraturan, dan data lokasi penelitian. Tahapan analisa data dari Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2018:335), yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Monitoring Harga Bahan Pokok yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin yang dianalisis menggunakan Teori Duncan dalam Steers (1985:53), yaitu : Pencapaian Tujuan; Integrasi; dan Adaptasi. Monitoring harga bahan pokok oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik atau dapat dikatakan sudah berjalan dengan efektif terutama dalam pembentukan tim monitoring harga bahan pokok yang membentuk tim terdiri atas semua staff yang ada pada Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri yang dapat memudahkan dalam hal integrasinya dan kecakapan kemampuan staff pelaksana monitoring harga bahan pokok beradaptasi dengan sangat baik, akan tetapi dalam pelaksanaan monitoring harga bahan pokok tersebut benar setiap harinya ada hasil laporan monitoring harga bahan pokok namun hasil penelitian yang didapat pelaksanaannya tersebut tidak dilakukan setiap harinya ke tiga pasar tradisional yang ada. Adapun faktor pendukungnya, yaitu lingkungan eksternal yang baik dan cuaca yang mendukung dan faktor penghambatnya, yaitu pihak eksternal yang kurang memahami permasalahan, karakteristik dan kondisi pemberi informasi yang kurang baik, dan cuaca yang tidak mendukung. Lalu, saran untuk dapat meningkatkan efektivitas monitoring harga bahan pokok ini adalah memberikan sosialisasi kepada pedagang; pengadaan pihak keamanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); pendataan nomor telepon pedagang dengan seksama; dan staf pelaksana harus meningkatkan ketekunannya dalam pelaksanaan monitoring harga bahan pokok. 

Kata Kunci : Efektivitas, Monitoring, Harga Bahan Pokok.