Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, kelayakan usaha serta prospek dan strategi pengembangan pemasaran usaha budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Kota Banjarbaru. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan jenis datanya bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data berdasarkan survei dan observasi, wawancara serta dokumentasi. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling, pengambilan sampel responden menggunakan metode purposive serta metode snowball sampling untuk lembaga pemasaran. Analisis data yang digunakan adalah (a) analisis saluran pemasaran, (b) analisis keuntungan, (c) analisis Revenue Cost Ratio (RCR) dan (d) analisis SWOT. Hasil analisis memperlihatkan bahwa : (a) saluran pemasaran terdiri dari 2 pola yaitu Produsen ke Konsumen Akhir dan Produsen ke Pedagang Pengecer lalu Konsumen Akhir, (b) total keuntungan paling tinggi adalah Banjar Jaya Mushroom sebesar Rp 24.136.167/Tahun. Setiap panen maka mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.011.347/Bulan, (c) kelayakan usaha ikan lele sistem bioflok di Kota Banjarbaru yang memiliki nilai paling tinggi adalah Darul Hijrah Putri dengan nilai kelayakan 1,99 serta berada pada Kuadaran I menjelaskan strategi agresif (Strategi S-O) artinya pada situasi usaha dengan adanya kekuatan dan peluang yang digunakan maka usaha tersebut dapat lebih dikembangkan agar mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.

Kata Kunci : Ikan Lele Bioflok, Saluran Pemasaran, Keuntungan, Kelayakan Usaha, Analisis SWOT