ABSTRAK

Kabupaten Tanah Laut termasuk wilayah yang cukup parah terdampak banjir di Kalimantan Selatan pada Tahun 2021. Melihat proses pengumuman tender penanganan paska bencana banjir yang melanda di Kabupaten Tanah Laut terdapat pebedaan yang signifikan dari beberapa pekerjaan konstruksi yang sedang ditenderkan. Terdapat perubahan signifikan pada Perpres No. 12 Tahun 2021 terkait batasan nilai pemaketan pengadaan jasa konstruksi untuk usaha kecil mikro menjadi enam kali lipat dari nilai sebelumnya. Berdasarkan hasil kajian terdapat variabel yaitu biaya, kompleksitas risiko, dan teknologi.

Berdasarkan hasil kajian dilakukan uji validitas diuji dengan membandingkan koefisien korelasi peringkat Spearman dengan nilai kritis yang bersangkutan dengan nilai koefisien Spearmen Rank (R) lebih besar dari nilai kritis (R0.05 = 0.37) disimpulkan bahwa semua item valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan alfa Cronbach (α) dengan nilai minimum realibilitas dengan nilai α > 0.60 dengan kesimpulan semua data reliabel. Strategi peningkatan pengaruh/kepuasan/pemahaman ini berdasarkan pada perbaikan indikator-indikator nilai terendah di setiap variabel sehingga pemaketan pekerjaan konstruksi tidak hanya menyinggung besaran biaya dan kompleksitas saja namun juga memperhatikan parameter resiko dan teknologi dalam memaketkan perencanaan PBJP.

Kata Kunci: Pemaketan, Risiko, Teknologi, Biaya, Kompleksitas