Di Jalan Teluk Aman Ruas Singakarsa-palas Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai sebuah dinding penahan tanah berupa bronjong dengan lebar 100 m yang letaknya berada di tepian sungai namun pada tahun 2016 telah terjadi longsoran yang diakibatkan karena kondisi tanah yang berupa lempung tidak mampu untuk menahan berat dari bronjong. Longsoran ini mengakibatkan terganggu nya jalur transportasi bagi masyarakat. Selain itu keselamatan masyarakat yang terancam dalam melakukan aktivitas dikarenakan tidak aman nya jalan yang dilalui akibat longsor. Maka dari itu diharapkan jalan ini diperbaiki dan ditangani dengan baik agar bisa berfungsi dengan baik maupun nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat. Salah satu cara penanganan nya ialah dengan perancangan konstruksi dinding penahan tanah berupa turap.
Metode yang digunakan dalam perencanaan ini menggunakan dua variasi yang akan di analisis yaitu turap tanpa berjangkar dan turap kantilever. Analisis Perancangan dilakukan dengan perhitungan manual dan dengan aplikasi GeoStudio 2012 untuk mengetahui analisis stabilitas lereng dengan SF (Angka Keamanan) = 1,5. Setelah itu, merencanakan anggaran biaya, dan membuat Detail Engineering Design (DED).
Dari hasil analisis perancangan turap kantilever, didapatkan profil turap beton CCSP W-350-B-1000 dengan panjang total turap 8,5 meter. Untuk stabilitas lereng dengan perkuatan tiang pancang didapatkan SF = 3,256 > 1,25 maka dapat dikatakan aman. Kemudian dari hasil analisis perancangan turap berjangkar, didapatkan profil turap beton CCSP W-350-A-1000 dengan panjang total turap 5,7 meter. Pada tie rod menggunakan dimensi panjang 10 m dengan diameter 2 cm. Pada tiang pancang menggunakan pipa baja berdiameter 40 cm dipancang dengan kedalaman 10 m. Untuk stabilitas lereng dengan perkuatan tiang pancang didapatkan SF = 3,190> 1,25 maka dapat dikatakan aman.
Kata kunci: kelongsoran, perancangan turap, stabilitas lereng