DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KAJIAN ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT BATUK DI DESA GENTING TANAH KECAMATAN KEMBANG JANGGUT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR
PENGARANG:NABILA RAFIKA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-05-18


Penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional semakin banyak diminati oleh masyarakat karena telah terbukti bahwa obat yang berasal dari tumbuhan lebih menyehatkan dan tanpa menimbulkan adanya efek samping jika dibandingkan dengan obat-obatan yang berasal dari bahan kimia. Penelitian ini bertujuan mendata jenis tumbuhan, cara penggunaan, dan cara pengolahan tumbuhan yang digunakan warga sebagai pengobatan gejala batuk di Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui tanaman berkhasiat obat di Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut hingga saat itu ada sebanyak 39 tumbuhan dengan 37 marga, 32 jenis dan 22 suku. Penelitian ini menggunakan metode observasional. Pengambilan data melalui cara pengamatan secara langsung pada responden sesuai dengan kebiasaan atau pengalaman pengobatan yang dilakukan oleh responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisoner sebagai instrumen penelitian dan di dapatkan hasil yang menunjukan dari 39 jenis tumbuhan ada 5 tumbuhan yang paling banyak digunakan oleh warga sekitar sebagai pengobatan gejala batuk. Tanaman tersebut antara lain serai, sirih, terung pipit, cula adem, kedeme  dengan cara pengolahan oleh masyarakat yaitu dikeringkan, dihancurkan, dan diseduh. Berdasarkan hasil penelitian seluruh tanaman berkhasiat obat batuk digunakan secara oral. Bagian tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan batuk oleh masyarakat antara lain batang, buah dan daun.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI