Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Kedudukan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dan Pengakuan dalam Alat Bukti Perdata sebagai dasar pembuatan akta kelahiran serta untuk mendapatkan hasil analisis kekuatan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagai dasar pembuatan akta kelahiran. Metode yang digunakan adalah metode normatif dengan tipe penelitian berupa analisis kekaburan hukum pada norma mengenai Surat Pernyataan Tanggung Jawab mutlak dalam Pembuatan Akta Kelahiran. Untuk memecahkan masalah mengenai analisis norma tersebut akan melakukan pendekatan undang-undang (statute approach) untuk mengetahui mengenai Kedudukan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

Hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, SPTJM merupakan suatu pernyataan salah satu pihak atas kebenaran pernikahan dan kebenaran kelahiran anak dapat menjadi suatu alat bukti berupa pengakuan. SPTJM ini dikategorikan sebagai akta dibawah tangan, maka memiliki kekuatan hukum pembuktian mengikat dan setara akta autentik jika diakui kebenarannya oleh orang yang dihadapkan kepadanya. Sehingga menurut penulis SPTJM dapat menjadi pengakuan tertulis diluar persidangan terhadap pernikahan dan kelahiran anak. Kedua, Penggunaan SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami isteri sebagai pengganti akta nikah disini adalah sebagai inovasi upaya percepatan dalam proses pembuatan akta kelahiran dan peningkatan kepemilikan akta kelahiran orang dewasa yang status hubungan orang tua pada KK menunjukkan status hubungan perkawinan sebagai pasangan suami isteri. Namun, meski SPTJM berlaku sebagai pengganti akta nikah tetapi kekuatan yang dimiliki SPTJM tidak sama dengan akta nikah itu sendiri.

Kata Kunci : SPTJM, Akta Kelahiran, Pengakuan