Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah nasional. Kelompok usia yang
retan terkena masalah gizi adalah usia balita. Selama ini para orang tua sibuk
bekerja, sehingga dalam hal memperhatikan kesehatan anak-anaknya sangat minim.
Sekarang ini banyak sekali masyarakat yang meminati teknologi seperti
smartphone bersistem operasi android. Banyaknya pengguna smartphone android
dapat menjadikannya sebagai media untuk mendapatkan suatu informasi status gizi
balita, jadwal imunisasi balita, makanan untuk gizi seimbangnya, dan kandungan
gizi yang terdapat dalam makanan. Sudah ada aplikasi untuk melakukan
pengecekan status gizi balita, namun beberapa aplikasi yang ada kurang memenuhi
syarat. Untuk itu, dilakukan pengembangan aplikasi gizi balita yang sudah ada
untuk membangun kembali aplikasi tersebut dengan menggunakan metode Feature-
Oriented Software Development. FOSD memiliki tahapan analisis domain. Pada
tahapan ini dilakukan tinjauan aplikasi terhadap ketiga aplikasi sebagai sampel.
Hasil dari analisis domain menghasilkan 20 fitur, 10 fitur merupakan fitur
mandatory dan 10 fitur merupakan fitur optional. Setelah mendapatkan fitur
mandatory dan optional, tahap selanjutnya yaitu desain domain dan spesifikasi
dengan membuat pemodelan UML. Hasil dari desain domain dan spesifikasi, dibuat
implementasi domain menjadi aplikasi android. Setelah itu, dilakukan konfigurasi
produk dan generasi yaitu pengujian dengan metode Black Box dan User
Acceptance Test (UAT).
Kata kunci: Gizi, Android, Fitur, Feature-Oriented Software Development (FOSD)