ABSTRAK

Kata Kunci : Pengelolaan Pembelajaran, Anak Tunagrahita, Guru Pendamping Khusus, Pembelajaran Daring

            Pengelolaan pembelajaran masa pandemik Covid-19 di SDN-SN Pasar Lama 3 Banjarmasin tentunya memiliki perbedaan sebelum dan sesudahnya masa pandemik Covid-19. Pelaksanaan pembelajaran hanya dilakukan secara daring dan pemberian tugas juga diselesaikan oleh anak tunagrahita secara individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengelolaan pembelajaran anak tunagrahita masa pandemik Covid-19 di SDN-SN Pasar Lama 3 Banjarmasin.

            Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini didasari atas pandangan dan asumsi bahwa pengalaman manusia diperoleh melalui hasik interpetasi. Tempat dilaksanakannya penelitian ini di SDN-SN Pasar Lama  Banjarmasin dan salah satu penyelenggara sekolah inklusif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Walikelas dan Guru Pendamping Khusus (GPK). Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini dengan melakukan reduksi data, data display verifikasi dan penegasan kesimpulan.

            Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Penyusunan perencanaan seperti RPP, Silabus dan lain-lain sama saja seperti sebelum dan sesudah masa pandmik Covid-19. (2) Pelaksanaan pembelajaran di SDN-SN Pasar Lama 3 Banjarmasin. Bergantian, tetapi lebih sering dilakukan secara daring. Pelaksanaan pembelajaran ini memang sedikit berbeda dari sebelum pandemik Covid-19 karena tidak bisa dilakukan tatap muka dengan jumlah siswa yang banyak. Dikarenakan kondisi pandemik Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring dan sesuai dengan zona daerah masing-masing. (3) pengorganisasian pembelajaran dilakukan secara individu, tugas-tugas yang diberikan kepada anak tunagrahita tetap dengan pengawasan Guru Pendamping Khusus. (4) Evaluasi pembelajaran di SDN-SN Pasar Lama 3 Banjarmasin disamaratakan dengan peserta didik pada umumnya karena belum memiliki kriteria khusus penilaian yang khusus. Penilaian terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik.