DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Representasi dan Citra Etnis Tionghoa dalam Film “CEK TOKO SEBELAH KARYA ERNEST PRAKASA”
PENGARANG:HASBI AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-05-20


ABSTRAK

 

Hasbi Aulia, D1C115014, Representasi dan Citra Etnis Tionghoa dalam Film

“CEK TOKO SEBELAH KARYA ERNEST PRAKASA”, Dibawah Bimbingan Sarwani dan Noviana Sari

 

Cek Toko Sebelah merupakan film komedi Indonesia yang menceritakan tentang relitas Etnis Tionghoa dimana saat anak beranjak dewasa dan sudah berkarir pada akhir nya harus mengurus toko atau usaha keluarganya. Film cek toko sebelah ini berkisah tentang sebuah drama keluarga dengan warisan berupa sebuah toko sembako yang akan diserahkan kepada salah satu anaknya. Dalam suatu kondisi sudut pandang negatif atau stereotype tidak bisa dihindarkan, masyarakat memiliki kecenderungan menilai etnis Tionghoa dengan sejarah yang kelam di masa orde baru sehingga citra yang dilekatkan kepada mereka cenderung negatif. Padahal telah diketahui bahwa kehadiran suatu stereotype masih dipertanyakan kebenarannya. Teori yang digunakan di penelitian ini adalah representasi realitas dalam film serta stereotype etnis Tionghoa yang mengandung empat kategori sub pembahasan seperti, stereotype etnis Tionghoa berdasar pada penampilan, mata pencaharian, kehidupan sosial, dan tempat tinggal. Penelitian ini menganalisis dengan menggunakan metode Analisis Isi Kualitatif dari Burhan Bungin.

Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa etnis Tionghoa dalam film tidak hanya ditunjukkan dengan stereotype negatif mereka namun juga menunjukkan stereotype positif mereka seperti ulet dalam bekerja, sederhana dalam berpenampilan, mata pencaharian yang tidak ingin lepas dari perdagangan, etos kerja baik, tidak memandang kelas sosial serta memiliki ciri khas tersendiri. Citra tersebut didukung oleh adanya kebutuhan sosial, beinteraksi antar sesama manusia agar dapat di terima dalam kelompok kerja maupun keluarga, gotong royong dan bersosialisasi dengan masyarakat lokal bukan keturunan Tionghoa. Pesan yang disampaikan dalam film ini adalah harus saling menghormati agar di hormati dan menghargai agar dihargai. Setelah hal ini tercapai maka memerlukan adanya kebutuhan hubungan yaitu hubungan antarpribadi yang ramah dan akrab untuk dapat menjaga sikap saling menghargai di kehidupan bersosial dan pada akhir nya memunculkan citra yang baik terhadap etnis Tionghoa. Hal ini menepis anggapan stereotype negative karena hasil kerja keras yang ingin ditunjukkan oleh tokoh yang memerankan sebagai etnis tionghoa yang hidup di Indonesia.

 

Kata kunci: Representasi, Citra Etnis Tionghoa, Film Cek Toko Sebelah, Analisis Isi, dan Stereotype.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI